Tembakan yang Tewaskan 3 Anggota Polri Masih Diinvestigasi, TNI Sebut Lokasi Sabung Ayam Merupakan Area ‘Texas’


Jenazah Polisi Korban Penembakan di Lampung. (Foto: dok. polsek Negara Batin)
MerahPutih.com - TNI mengungkap awal mula penembakan yang menewaskan tiga Polisi saat tengah menggerebek sabung ayam di Way Kanan Lampung.
Kapendam/II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar menerangkan penembakan bermula ketika tim kepolisian yang melakukan penggerebekan. Mereka lantas mengeluarkan tembakan peringatan dan ada tembakan balik dari lokasi.
Menurut Eko, tembakan balik tersebut belum dipastikan darimana asalnya.
"Tembakan balik itu masih diinvestigasi, ini senjata yang digunakan apa dan siapa yang menembak masih dalam investigasi," kata Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar kepada wartawan di Palembang, Selasa (18/3).
Eko menyebutkan lokasi sabung ayam itu merupakan area hitam karena banyak beredar senjata api rakitan.
"Merupakan area Texas atau hitam karena banyak beredar senjata api rakitan," katanya.
Baca juga:
3 Polisi yang Tewas Ditembak saat Grebek Judi Sabung Ayam Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Terkait keberadaan anggota di lokasi sabung ayam, bahwa keberadaan dua anggota itu masih dalam investigasi bersama Polda Lampung.
Karena itu, terkait dengan pertanyaan lain, seperti anggota yang mengelola, memiliki tempat, bahkan senjata apa yang digunakan itu, pihaknya masih melakukan investigasi.
"Apabila hasil investigasi membuktikan oknum TNI, maka kami memastikan menindak tegas sesuai aturan," jelas Eko.
Peristiwa tersebut bermula dari upaya pembubaran kegiatan sabung ayam di wilayah Way Kanan, Senin (17/3). Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek setempat.
Diketahui bahwa tiga polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Nanta saat bertugas. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Jatuhkan Vonis Mati Tanpa Pertimbangan Meringankan, Hakim Sebut Kopda Bazarsah Pengkhianat NKRI

RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
