Telkom University Kembangkan Perangkat Jaringan Komunikasi untuk Daerah Bencana

MerahPutih.com - Tim Advanced Intelligent Comms (AICOMS) Telkom University mengembangkan perangkat jaringan komunikasi mobile (base station mobile) yang disebut Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS).

Sebagai informasi, MCRBS merupakan base station yang bisa dicopot pasang terdiri dari tower, antena, sistem daya, dan sistem kontrol, yang dapat dengan mudah berpindah sesuai kebutuhan, misalnya dipasang pada mobil penanganan bencana.

MCRBS didesain mampu menangkap sinyal dari berbagai generasi komunikasi dan diberikan kemampuan untuk dapat "menghubungkan" daerah bencana dengan daerah yang aman. Sehingga komunikasi dapat terbangun dan tindakan penyelamatan dapat segera dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Baca Juga:

Bangun Citra Desa, Telkom University Ajari Warga Bermain Medsos

Selain berhasil memberikan koneksi komunikasi dan data internet, desain dan rancangan MCRBS terbaru mampu mandiri dalam hal power dengan bantuan generator, aki, dan panel tenaga surya. Sehingga dapat digunakan di daerah yang tidak terjangkau listrik.

Khoirul Anwar selaku pimpinan AICOMS menjelaskan, pada Februari 2021 lalu, base station ini telah menjalani uji coba yang ketiga dan telah berhasil terhubung dengan jaringan 2G, 3G, 4G, dan 5G.

"Seperti yang kita ketahui bersama, bencana dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Dampak dari bencana tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalkan dengan sejumlah teknik pencegahan kebencanaan," ungkap Khoirul Anwar, Sabtu (18/6).

“Pada beberapa kasus bencana yang sangat dahsyat, seringkali akses komunikasi tidak tersedia. Oleh karena itu, MCRBS hadir untuk memberikan pemulihan jaringan sekaligus melakukan aksi penyelamatan korban bencana,” lanjutnya.

Ia menuturkan, MCRBS telah diimplementasikan di Kota Padang. Bekerja sama dengan PT FUSI Global Teknologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Telkom Dinilai Gagal Lakukan Mitigasi Teknis PPDB Jakarta