Teknologi Menopang Masa Depan Jurnalisme
Diskusi Road to IdeaFest 2023 Lead Talk di Ballroom Djakarta Theater. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)
SIAPA yang akun media sosialnya sering mengunggah ulang atau membagikan informasi lewat Instagram Storynya? Pada era digital ini, rasanya semua orang dapat berkontribusi dalam dunia jurnalistik hanya dengan menggunakan gawai.
Jurnalistik memiliki berbagai macam produk. Mulai dari tulisan, foto, video, infografis, hingga siniar (podcast). Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad mengatakan, sampai kapan pun, karya jurnalistik akan menjadi sesuatu yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Pada masa depan, lanjutnya, karya jurnalistik memang harus tetap didukung oleh perkembangan teknologi.
“Tapi yang penting ada tiga. Pertama, etika, makanya ada kode etik jurnalistik. Ini menjadi penting saat ini dan untuk masa depan. Kedua, skill, berkaitan dengan kreativitas dan inovasi. Yang ketiga adalah teknologi yang mendukung karya jurnalistik dan didistribusikan ke audiens dengan lebih efisien,” kata Arifin dalam sesi diskusi "Road to IdeaFest 2023 : Lead Talk", di Ballroom Djakarta Theater, Kamis (31/8).
Dengan tetap mengedepankan etika, lanjutnya, masyarakat tetap bisa menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca juga:
“Jadi, banyak pihak yang membuat konten, sudah asal-asalan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi proses maupun sumber. Kalau kita, di media, bisnisnya itu sudah kredibilitas. Kalau bisnisnya bukan itu, berarti ada yang salah,” lanjutnya.
Dalam memproduksi karya jurnalistik yang benar, tentu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang harus terjaga berupa uji kompetensi atau sertifikat. Menurut Arifin, produk jurnalistik yang kredibel harus didukung dengan SDM yang berkualitas.
Dalam kesempatan kali ini, Founder & CEO USS Networks Sayed Muhammad turut membahas fenomena homeless media yang basisnya mengacu pada media sosial. Sayed melihat pihaknya melihat bagaimana cara yang menarik untuk berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya Gen Z.
“Kenapa kita bikin USS Feed, karena kita merasa cara berkomunikasi dengan Gen Z ini berbeda. Karena mungkin secara habbit enggak mau baca panjang. Mungkin karena terlalu banyak opsi juga yang akhirnya membuat time spend-nya pendek,” kata Sayed.
Sayed melihat bahwa pada masa lalu, beberapa homeless media hanya sekadar copy-paste tanpa mengecek kebenarannya. Namun seiring berjalannya waktu, homeless media melakukan transisi dengan mempelajari copyright hingga kinerja jurnalisme.
Baca juga:
“Sekarang kita sangat menjunjung tinggi copyright. Dulu, kebanyakan dari homeless media tidak punya main power kayaknya media konvensional,” ujarnya.
Strategi juga penting dilakukan dalam dunia jurnalistik, Sayed mengatakan pihaknya berfokus pada bagaimana cara menyajikan konten untuk anak muda.
“Bukan beritanya, tapi cara penyajian kontennya. Kadang kita juga membuat berita dengan video dengan kalimat-kalimat yang mungkin lebih engaged dengan anak muda,” paparnya.
Berbicara soal teknologi, tentu artificial intelligence (AI) memiliki dampak yang cukup besar, termasuk di dunia jurnalistik. Sayed melihat AI dapat menjadi alat bantu dalam penyampaian informasi.
“Apakah nanti sebagai trend prediction, pengumpul data, atau apapun. Tapi justru yang penting distribusinya, karena secara teknologi akan berubah terus. Apakah mungkin nanti metaverse dalam bentuk video. Jadi, mungkin behaviour konsumsinya yang banyak berubah,” tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat