Teknologi Menopang Masa Depan Jurnalisme

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 01 September 2023
Teknologi Menopang Masa Depan Jurnalisme

Diskusi Road to IdeaFest 2023 Lead Talk di Ballroom Djakarta Theater. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang akun media sosialnya sering mengunggah ulang atau membagikan informasi lewat Instagram Storynya? Pada era digital ini, rasanya semua orang dapat berkontribusi dalam dunia jurnalistik hanya dengan menggunakan gawai.

Jurnalistik memiliki berbagai macam produk. Mulai dari tulisan, foto, video, infografis, hingga siniar (podcast). Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad mengatakan, sampai kapan pun, karya jurnalistik akan menjadi sesuatu yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Pada masa depan, lanjutnya, karya jurnalistik memang harus tetap didukung oleh perkembangan teknologi.

“Tapi yang penting ada tiga. Pertama, etika, makanya ada kode etik jurnalistik. Ini menjadi penting saat ini dan untuk masa depan. Kedua, skill, berkaitan dengan kreativitas dan inovasi. Yang ketiga adalah teknologi yang mendukung karya jurnalistik dan didistribusikan ke audiens dengan lebih efisien,” kata Arifin dalam sesi diskusi "Road to IdeaFest 2023 : Lead Talk", di Ballroom Djakarta Theater, Kamis (31/8).

Dengan tetap mengedepankan etika, lanjutnya, masyarakat tetap bisa menghasilkan karya jurnalistik yang kredibel, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga:

Masa Depan Jurnalisme di Tengah Gempuran AI

masa depan jurnalisme
Sampai kapan pun, karya jurnalistik akan menjadi sesuatu yang dikonsumsi oleh masyarakat. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

“Jadi, banyak pihak yang membuat konten, sudah asal-asalan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, baik dari sisi proses maupun sumber. Kalau kita, di media, bisnisnya itu sudah kredibilitas. Kalau bisnisnya bukan itu, berarti ada yang salah,” lanjutnya.

Dalam memproduksi karya jurnalistik yang benar, tentu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang harus terjaga berupa uji kompetensi atau sertifikat. Menurut Arifin, produk jurnalistik yang kredibel harus didukung dengan SDM yang berkualitas.

Dalam kesempatan kali ini, Founder & CEO USS Networks Sayed Muhammad turut membahas fenomena homeless media yang basisnya mengacu pada media sosial. Sayed melihat pihaknya melihat bagaimana cara yang menarik untuk berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya Gen Z.

“Kenapa kita bikin USS Feed, karena kita merasa cara berkomunikasi dengan Gen Z ini berbeda. Karena mungkin secara habbit enggak mau baca panjang. Mungkin karena terlalu banyak opsi juga yang akhirnya membuat time spend-nya pendek,” kata Sayed.

Sayed melihat bahwa pada masa lalu, beberapa homeless media hanya sekadar copy-paste tanpa mengecek kebenarannya. Namun seiring berjalannya waktu, homeless media melakukan transisi dengan mempelajari copyright hingga kinerja jurnalisme.

Baca juga:

Mengintip Dunia Penyiaran dan Jurnalisme lewat Film

jurnalisme
Sayed melihat teknologi AI dapat mengubah kebiasaan masyarakat mengonsumsi berita. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

“Sekarang kita sangat menjunjung tinggi copyright. Dulu, kebanyakan dari homeless media tidak punya main power kayaknya media konvensional,” ujarnya.

Strategi juga penting dilakukan dalam dunia jurnalistik, Sayed mengatakan pihaknya berfokus pada bagaimana cara menyajikan konten untuk anak muda.

“Bukan beritanya, tapi cara penyajian kontennya. Kadang kita juga membuat berita dengan video dengan kalimat-kalimat yang mungkin lebih engaged dengan anak muda,” paparnya.

Berbicara soal teknologi, tentu artificial intelligence (AI) memiliki dampak yang cukup besar, termasuk di dunia jurnalistik. Sayed melihat AI dapat menjadi alat bantu dalam penyampaian informasi.

“Apakah nanti sebagai trend prediction, pengumpul data, atau apapun. Tapi justru yang penting distribusinya, karena secara teknologi akan berubah terus. Apakah mungkin nanti metaverse dalam bentuk video. Jadi, mungkin behaviour konsumsinya yang banyak berubah,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Dukung Jurnalisme, Google Rilis Google News Lab

#Jurnalis #Teknologi #Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan #Ideafest
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fun
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
OPPO Reno 15 Series hanya membawa dua model saja, yakni standar dan Pro. Lalu, varian Pro Max bakal dihilangkan.
Soffi Amira - 1 jam, 5 menit lalu
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
OPPO Find X9s kemungkinan akan meluncur pada Maret atau April 2026. HP ini dilengkapi chipset Dimensity 9500 Plus dan tiga kamera 50MP.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Fun
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
Apple dikabarkan tak merilis iPhone 19 pada 2027. Sebagai gantinya, iPhone 20 akan hadir untuk merayakan ulang tahun ke-20.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
Fun
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro kini sudah rilis di China. HP ini membawa baterai berkapasitas 7.025mAh dan 7.500mAh.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Fun
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Hasil uji ketahanan Xiaomi 17 Pro cukup menarik. Layar Dragon Glass 3.0 hampir mendekati iPhone 17 Pro, yang tahan goresan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Fun
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
iPhone Air ternyata kurang laku di pasaran. Apple pun menyiapkan model Flip tahun depan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Varian warna OPPO Find X9 dan Find X9 Pro terungkap menjelang debut globalnya. Kedua HP ini tidak membawa warna rilisan Tiongkok.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Dunia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Orang terkaya di dunia, Elon Musk, disebut-sebut memprediksi manusia akan mulai punah pada 2026. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Bagikan