Teknologi

Masa Depan Jurnalisme di Tengah Gempuran AI

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Juni 2023
Masa Depan Jurnalisme di Tengah Gempuran AI

Jurnalis mengemban misi berat di tengah gempuran AI (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKURASI dan 'menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya menjadi dua isu utama bagi jurnalis di tengah kecanggihan teknologi kini. Kalangan jurnalis juga memprediksi, fenomena ChatGPT dan aplikasi berbasiskan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) akan menghadirkan tantangan yang semakin besar untuk jurnalisme autentik.

Melansir laman Cision, sebuah platform analisis konsumen dan media serta komunikasi komprehensif ini telah merilis publikasi tahunan "State of the Media Report" ke-14.

Cision mengadakan survei ini pada Februari-Maret 2023. Survei ini dikirimkan lewat surel kepada anggota Cision Media Database yang telah diseleksi oleh tim riset media Cision.

Seleksi ini bertujuan memverifikasi status anggota Cision Media Database sebagai praktisi media, pemengaruh (influencer), dan penulis blog.

Cision juga menyurvei anggota yang terdaftar pada bank data HARO (Help a Reporter Out) dan mengirim survei kepada praktisi media dalam bank data PR Newswire for Journalists.

Survei tahun ini melibatkan 3.132 responden di 17 pasar di seluruh dunia. Antara lain Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Finlandia, Swedia, Italia, Spanyol, Portugal, Tiongkok, Australia, Singapura, Malaysia, Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong.

Baca juga:

Artificial Intelligence Dapat Deteksi Tanda Awal Kanker Paru-Paru

jurnalisme
Industri media yang kian bergantung pada teknologi dan data harus mengurangi bias. (Foto: Freepik/Rawpixels)

Survei ini tersedia dalam bahasa lokal dan materinya telah disesuaikan dengan setiap pasar. Lalu, hasilnya dirangkum untuk menyusun laporan global tersebut.

Publikasi tahunan ini memuat respons lebih dari 13.000 jurnalis di 17 pasar global. Lebih lagi, publikasi ini mengulas isu yang dihadapi jurnalis seputar pemberitaan dan akurasi konten, serta tantangan untuk menangkal disinformasi.

Upaya menjaga akurasi konten merupakan prioritas utama jurnalis (58%), bahkan hal ini juga dianggap sebagai prioritas utama bagi perusahaannya (43%).

Lebih dari seperempat jurnalis (27%) memandang tantangan terbesarnya adalah menjaga kredibilitas sebagai sumber berita tepercaya. Terkait jurnalis masa depan, banyak responden ingin mengurangi "bias" dan memisahkan "fakta dari opini".

Berdasarkan temuan ini, jurnalis dan praktisi komunikasi lebih berpeluang menjalin kemitraan autentik yang berbasiskan sikap saling percaya. Juga mencapai tujuan bersama untuk menyampaikan berita secara jujur dan akurat di tengah perubahan lanskap media.

Jurnalis hari ini semakin mengutamakan data yang kredibel dan tepercaya, juga narasumber yang berkompeten. Maka praktisi komunikasi dapat dan harus membantu mereka.

"Dengan bekerja sama, di tengah disrupsi besar ini, jurnalis dan komunikator mampu menjaga dan bahkan meningkatkan mutu jurnalisme," ujar Putney Cloos, Chief Marketing Officer di Cision.

Pertama kalinya dalam "State of the Media Report", responden membagikan perspektif tentang masa depan jurnalisme. Topik utama berkaitan dengan menjaga akurasi, mengurangi bias, dan beradaptasi dengan industri media yang kian bergantung pada teknologi dan data.

Baca juga:

Pentingnya Penyesuaian terhadap Inovasi Artificial Intelligence

jurnalisme
Inovasi seperti ChatGPT tak akan berhenti, namun jurnalis yang menghindarinya akan berada pada posisi yang merugikan. (Foto: Freepik/Rawpixels)

Banyak jurnalis juga membahas kelebihan dan kekurangan AI. Inovasi seperti ChatGPT tak akan pernah berhenti, tapi jurnalis yang menghindarinya akan berada pada posisi yang merugikan.

Ketika AI mampu mengerjakan berbagai tugas hingga lebih dari sekadar menulis konten, jurnalis hanya akan mencapai sukses dengan menyampaikan kisah personal dan menemukan kesimpulan dari rangkaian data dan tren data.

Jurnalis diharapkan mampu memakai Generative AI untuk meningkatkan kualitas pekerjaan sehingga tetap relevan.

Data kian menjadi unsur penggerak jurnalisme, sebab 40% jurnalis semakin bergantung pada data tahun ini. Sedangkan 66% jurnalis menilai, menyediakan data dan narasumber dari kalangan pakar merupakan salah satu cara bagi komunikator untuk mempermudah pekerjaan jurnalis.

Platform media sosial menjadi sarana bagi jurnalis dan praktisi komunikasi mengumpulkan data, berjejaring, dan mempromosikan karyanya. Kalangan jurnalis ingin meningkatkan audiens di LinkedIn dan Instagram pada tahun depan.

Di sisi lain, mereka mulai meninggalkan Twitter karena perubahan yang dibuat manajemen baru pada platform tersebut. Ekspektasi jurnalis juga kian meningkat untuk Instagram, TikTok, dan YouTube mengingat popularitas media sosial tersebut dalam menjangkau audiensnya. (dgs)

Baca juga:

Teknologi Artificial Intelligence Bikin Olahraga di Rumah Jadi Lebih Efektif

#Teknologi #Jurnalis #Artificial Intelligence #Kecerdasan Buatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Bagikan