Teknologi Canggih KRI TNI-AL Pecahkan Misteri Kedahsyatan Tsunami Palu

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 13 Oktober 2018
Teknologi Canggih KRI TNI-AL Pecahkan Misteri Kedahsyatan Tsunami Palu

Tsunami Palu hasil repro dari video amatir warga. (Medsos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kecanggihan teknologi KRI Spica-934 berhasil menemukan sumber kekuatan tsunami di Teluk Palu akibat Gempa Donggala beberapa waktu lalu. Tim KRI Spica-934 berada di bawah Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).

KRI Spica-934 menemukan adanya longsoran dasar laut pada kedalaman 200-500 m di Tanjung Labuan/Wani Teluk Palu saat survei pemetaan pasca gempa dan tsunami.

Hasil data ini diperoleh KRI Spica setelah melakukan survei full covered dengan menggunakan Multibeam Echosounder EM-302 yang mampu mengukur kedalaman hingga 6000 M di dalam Teluk Palu.

lumpur teluk palu
Hasil detail survei KRI Spica-934 dengan Multibeam EM 302 di dalam perairan Teluk Palu. (Dispen Pushidrosal)

Pakar Tsunami Dr Gegar Sapta Prasetya dan Dr Rahman Hidayat yang ikut di KRI Spica menyebutnya sebagai "submarine slumps" yang diperkirakan sebagai asal kekuatan tsunami yang memporakporandakan kawasan Teluk Palu.

Dalam rilisnya, Sabtu (13/10), Komandan Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro menjelaskan, KRI Spica juga mengecek kemungkinan adanya spot kedangkalan di mulut teluk dan menambah area pemeruman di luar perairan Teluk Palu.

tsunami palu
Tsunami yang terjadi di Palu akibat gempa bumi di Donggala Sulawesi Tengah.

Menurut Harjo, data akuisisi terbaru dari Pushidrosal dapat memberikan informasi dasar laut yang lebih detail mengingat kemampuan "Multibeam Echosounder" yang digunakan menghasilkan sapuan "batimetri full coverage". Setiap perubahan topografi dasar laut dapat digambarkan dengan lebih jelas.

Bagi pemerintah pusat, kata Harjo, data dan informasi ini menjadi dasar membuat kebijakan bagaimana melakukan prediksi proses-proses geologi ke depannya serta menjadi informasi penting dalam usaha mitigasi bencana pasca gempa disertai tsunami dimasa yang akan datang.

palu
/media/e8/2c/6f/e82c6f105995394e6f70f8e06795ae23.jpg

Untuk Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu, lanjut dia, data dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan kembali infrastruktur disekitar pesisir serta penataan kembali rencana detail tata ruang. "Bertujuan memperkuat data untuk pembuatan peta tematik mitigasi bencana," tandas jenderal bintang satu TNI AL itu. (*)

#Tsunami Palu #Tsunami #Gempa Donggala
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Ekspedisi bertajuk Collision Process Between the Java and Australia and Its Impacts on Geohazard tersebut dilakukan atas kerja sama BRIN dengan Second Institute of Oceanography (SIO) dari China, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Indonesia
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Temuan tersebut didapatkannya berdasarkan jejak endapan tsunami purba yang ditemukan dari hasil penelitian beberapa tahun terakhir di berbagai lokas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Dunia
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Hari ini terjadi gempa susulan bermagnitudo 6,7 menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kamchatka, Rusia pada Rabu kemarin
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Indonesia
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Namun, potensi gempa susulan masih ada
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Indonesia
Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Dasar pencabutan peringatan dini itu yakni hasil analisis marigram, grafik tinggi muka laut.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko
Jalan-jalan Hawaii mulai padat karena warga mengungsi dari rumah mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko
Indonesia
Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM
BMKG mencatat terjadi tsunami kecil di Indonesia pascagempa M 8,7 di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM
Indonesia
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Gelombang tsunami akibat dampak dari gempa besar di Rusia telah memasuki wilayah perairan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Juli 2025
Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut
Indonesia
Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
Gelombang tsunami diperkirakan akan tiba di perairan Indonesia siang hingga sore hari ini dengan ketinggian ombak mencapai 0,5 meter atau 50 cm.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
Bagikan