Tekan Lonjakan Harga, Kemenhub Berlakukan Subsidi Silang Tiket Pesawat
 Eddy Flo - Selasa, 22 Januari 2019
Eddy Flo - Selasa, 22 Januari 2019 
                Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Humas UGM)
MerahPutih.Com - Kementerian Perhubungan akan memberlakukan subsidi silang pada harga tiket pesawat Penerapan ini dilakukan sebagai solusi untuk menekan harga tiket sekaligus mempertahankan keberlangsungan bisnis maskapai penerbangan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan harga tiket pesawat murah kini bagaikan pisau bermata dua. Disatu sisi memudahkan masyarakat untuk mobilitas namun dapat mengancam keberlangsungan bisnis maskapai penerbangan.
Mahalnya harga tiket penerbangan, jelas Budi disebabkan besarnya pembelian bahan bakar (Avtur). Padahal biaya Avtur memakan 40 persen dari total biaya operasional. Ditambah lagi letak geografis Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini membuat harga avtur lebih mahal dibandingkan dengan negara lain.
 
"Harga tiket mahal, masyarakat menjerit. Tapi saya juga ingin dunia penerbangan tetap eksis," kata Budi saat mengisi menjadi pembicara di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa, (22/1/).
Saat ini pemerintah tengah berupaya memastikan konektivitas masyarakat antar pulau tercapai dengan harga tiket murah dan menjaga maskapai penerbangan tetap bisa beroperasi serta eksis.
Solusinya, maskapai diminta menetapkan harga tiket murah untuk penerbangan di jam tertentu seperti di pagi hari dan malam hari. Sebaliknya maskapai dapat menetapkan harga normal pada jam-jam sibuk dan jam kerja.
Pihaknya sudah menerapkan subsidi silang pada tiket penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta. "Tiket Jakarta- Yogyakarta Rp 700 ribu. tapi kalau pagi, harga tiket lebih murah," jelas Budi.
Disisi lain Kemenhub tak akan melarang maskapai untuk menerapkan cash bagasi penumpang. Sebaliknya ia menyarankan masyarakat untuk lebih mengatur barang bawaan saat berpergian.
"Kalau mau pergi kemana-mana bawa barang seperlunya. Sehingga bagasi ga besar dan tetap bisa low cost,"kata dia.
Terakhir ia memerintahkan maskapai penerbangan untuk berdisuksi dan berkomunikasi kepada Kemenhub sebelum menaikkan harga tiket pesawat. Hal ini untuk menjamin tiket terjangkau masyarakat dan dunia penerbangan tetap eksis.
Tiga maskapai penerbangan dibawah Lion Air Grup akan mengenakan cash bagi bagasi barang bawaan penumpang. Langkah ini juga diikuti oleh maskapai Citilink.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sekjen Berkarya Dorong Debat Capres Putaran Kedua Dilakukan Dengan Format Tarung Bebas
Bagikan
Berita Terkait
DPR Dorong Kemenhub Optimalkan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
 
                      Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
 
                      Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
 
                      Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran
 
                      Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
 
                      Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol
 
                      Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
 
                      Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
 
                      Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
 
                      Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
 
                      




