Tawarkan Perspektif Baru Pemikiran Islam, Rumi Institute Hadir di Jakarta


Muhammad Nur Jabir, Direktur Rumi Institute (Foto:MP/Rodrigo Herman Pasaribu)
Merahputih Nasional - Satu lagi lembaga pemikiran Islam yang mencoba menawarkan perspektif baru bernama Rumi Institute, secara resmi hadir, di Jakarta, pada Minggu (21/2).
Dalam keterangannya kepada MerahPutih, Muhammad Nur Jabir selaku Direktur Rumi Institute menjelaskan bahwa Rumi Institute adalah lembaga yang dibangun berdasarkan visi dan misi dari pemikiran seorang cendekiawan islam, Maulana Jalaludin Rumi, sebagaimana tercatat dalam sejarah pemikiran Islam.
Lebih lanjut Mumammad Nur Jabir menjelaskan bahwa Rumi memiliki suatu pemaknaan baru terhadap islam, bahkan pemaknaan atas agama.
"Selama ini kita memaknai agama hanya pada ritual semata. Hanya akan mempersempit wilayah agama itu sendiri," papar Muhammad Nur Jabir.
Selain itu menurut Muhammad Nur Jabir, karya-karya Rumi dipandang mampu menyuguhkan Islam yang sejuk, Indah dengan kedalalaman muatan Makrifat yang agung, papar Muhammad Nur Jabir.
Ditambahkan pula oleh Muhammad Nur Jabir bahwa perspektif baru yang ditawarkan adalah memandang agama dalam perspektif batin yang hanya bisa di dekati oleh hati. Di mana dalam pandangan Rumi inti dari agama adalah pqda bathin agama.
"Pada batin Agama kita akan menemukan kontinbuitas di antara agama -agama yang ada sebab inti dari segala agama adalah Tuhan dan Tuhan bisa dirasakan didalam hati melalui cinta," jelas direktur Rumi Institute tersebut.
Lewat Launch Rumi Institute yang berlangsung pada Minggu pagi tadi. Muhammad Nur Jabir mengaskan kembali bahwa kehadiran Rumi Institute guna mengingatkan kembali nurani dan kemanusiaan kita yang mulai sirna secara perlahan oleh keangkuhan, egoisme, hasrat kekuasaan dan segala hawa nafsu yang akan mengahantarkan manusia pada kehancuran dan kekerdilan.
"Seraya memohon restu dari masyarakat luas, kami mengajak dan membuka seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama dengan kami menyatukan langkah dan memberikan sumbangsih penyadaran eksistensi kemanusiaan ," pungkas Muhammad Nur Jabir. (man)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei

Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun

Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta

Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab

Kalender Jawa Februari 2025: Lengkap dengan Weton, Pasaran, serta Tanggal Islam
