Tarif Tol TransJawa Mahal, Wapres Jusuf Kalla: Kalau Merasa Mahal, Lewat Jalan Biasa


Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
MerahPutih.Com - Keberatan sejumlah pihak terkait mahalnya tarif tol TransJawa ditanggapi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kali ini, Jusuf Kalla sepakat dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Menurut JK, tarif tol TransJawa mahal disebabkan investasi yang dilakukan pemerintah dalam membangun tol tersebut juga tinggi.
"Karena investasinya memang mahal, tapi itu (mahal) kalau jarak jauh. Kalau tidak mau merasa mahal, jalan biasa saja. Tapi (jalan tol) itu alternatif dari kecepatan, dia memang mahal tapi cepat," terang Wapres JK di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (12/2) kemarin.

Penerapan tarif jalan tol TransJawa yang mahal itu, menurut Jusuf Kalla, juga tidak merugikan perusahaan pengiriman karena sistemnya juga diintegrasikan dengan jalan biasa.
Dengan demikian, pengendara yang keberatan untuk membayar mahal tarif jalan tol, bisa menggunakan jalan alternatif namun dengan risiko kecepatan tidak seperti melalui jalan bebas hambatan.
"Saya pikir tidak merasa dirugikan karena seluruh sistem jalan tol itu ada alternatifnya. Kalau anda merasa mahal, ya lewat jalan biasa. Pantura kan tidak ditutup, tetap jalan. Tetapi kalau merasa mahal, ya kembali ke jalan biasa," tegas Wapres Jusuf Kalla.
JK mengatakan, penggunaan jalan tol memang lebih efektif jika digunakan oleh kendaraan besar yang menampung banyak penumpang, serta menempuh jarak jauh.

"Tol itu kalau seperti bus, bagus, karena yang bayar kan mobilnya. Tapi kalau mobil jalan sendiri, cuma satu penumpang, ya kemahalan," tambahnya.
Wapres JK sebagaimana dilansir Antara, kembali menegaskan bahwa masyarakat diberi pilihan untuk menggunakan jalan tol atau jalan alternatif. Tidak ada paksaan dari pemerintah agar masyarakat harus menggunakan jalan bebas hambatan.
"Jadi tergantung mau pilih yang mana, mau murah atau mau cepat, semua ada harganya. Kalau mau pilih cepat ya mungkin delapan jam bisa sampai Surabaya. Tapi kalau mau pakai jalan biasa, mungkin butuh 12 jam," pungkas Wapres Jusuf Kalla.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pengacara KMSSAJ Puji Langkah Anies Ambil Alih Pengolahan Air Bersih dari Pihak Swasta
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pemberian Diskon Tarif Tol Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Siap-Siap Cari Jalur Alternatif! 6 Gerbang Tol di Jantung Jakarta Ditutup Hingga Akhir Pekan Ini

Daftar 33 Ruas Tol yang Tarifnya Kena Diskon 20 Persen dan Ketentuannya

Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!

Pemerintah Gelontorkan Rp 940 Miliar Buat Diskon Tarif Transfortasi Selama Juni - Juli

Tarif Tol Kunciran-Serpong Naik, Pengelola Klaim Karena Ada Peningkatan Pelayanan

Tarif Tol Digratiskan untuk Peserta May Day, Polisi Berdalih untuk Kelancaran Lalu Lintas

Deretan Ruas Jalan Tol yang Mengalami Kenaikan Tarif pada Tahun 2025

Masa Gratis Tol Kuala Tanjung-Indrapura Habis, Mulai Hari Ini Harus Bayar Tarif Segini

Bepergian saat Long Weekend Paskah, Simak Sejumlah Titik Rawan Macet di Jalur Trans Jawa
