Tareq, Si Renyah Khas Lombok yang Awalnya Ditinggalkan


Kue tareq, kue kering khas Lombok. (Foto: facebook.com/Shandy.Ferdyan)
LOMBOK kini menjadi destinasi wisata internasional. Pulau ini disebut-sebut memiliki karakteristik pariwisata yang hampir mirip dengan Bali. Wistawan mancanegara pun tak henti-hentinya melancong ke Lombok.
Selain mengandalkan wisata alam, bahari dan wisata gunung, Lombok juga bak surga bagi food traveller. Lombok memiliki banyak makanan tradisional yang patut dicoba.
Lombok terkenal dengan olahan ikan dan sayurnya. Selain itu ada juga penganan. Salah satu kudapan tradisonal khas Lombok yang terkenal yaitu tareq atau goro-goro.
Tareq merupakan jenis kue kering dengan tekstur renyah. Biasanya kue ini dijadikan oleh-oleh masyarakat yang berkunjung ke Pulau Lombok.

Kue tareq dibuat dengan bahan utama tepung beras dengan santan kelapa. Tekstur renyahnya berasal dari kapur sirih. Kue ini dimasak dengan cara digoreng.
Bentuk kue tareq biasanya bunga. Bentuk ini cukup menarik sehingga cocok jadi kue rumahan untuk tamu atau dijadikan buah tangan sanak keluarga atau dijual untuk oleh-oleh wisatawan.
Tareq sendiri berasal dari bahasa Sasak yaitu tarik. "Tarik" berarti ditinggalkan atau dibiarkan. Kata ini untuk menggambarkan bahwa tareq awalnya sebagai kue yang selalu habis terkahir pasca hari raya. Hal itu bahwa tareq tak begitu populer dibanding dengan kue hari raya lain.

Kini tareq berbeda. Tareq telah terkanal sebagai kue khas Lombok dan cocok dijadikan oleh-oleh. Kalau kamu ke Lombok, tareq sangat cocok sebagai buah tangan untuk orang tercinta di rumah. (zul)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kelaq Sebie Sayur Cabai Rawit Khas Lombok
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
