Tap In Tap Out TransJakarta Dikeluhkan Penumpang, Begini Respons Wagub DKI


Armada TransJakarta berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di Halte Karet Sudirman di Jakarta, Minggu (25/9/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Penumpang mengeluhkan sistem baru TransJakarta yang diharuskan melakukan tap in dan tap out di halte. Keluhan tersebut direspons oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Riza mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh sistem baru TransJakarta terkait permasalahan tap in dan tap out.
Baca Juga
YLKI Buka Posko Pengaduan Saldo Kartu TransJakarta Terpotong 2 Kali
"Ya masalah itu terus kita perbaiki, jadi tidak ada yang bayar dua kali. Itu kan cuma tap in dan tap out," kata Riza di Jakarta, Selasa (11/10).
Riza menuturkan, bahwa sebenarnya tap in dan tap out itu kebijakan baik untuk pengguna TransJakarta. Namun saat penerapan sistem tersebut tidak berjalan dengan lancar.
"Itu tujuannya sangat baik, jadi bukan bayar dua kali, bayar tetap sekali," paparnya.
Mantan Anggota DPR RI ini membantah, saldo di kartu elektronik sejumlah pengguna TransJakarta pada 4 Oktober 2022 lalu, terpotong dua kali dalam satu perjalanan. Aturan baru tap in dan tap out ini untuk mengetahui sejauh mana mobilitas warga pengguna TransJakarta.
Baca Juga
Cara Mengembalikan Saldo Penumpang TransJakarta yang Terpotong 2 Kali
"Sejauh yang saya tahu tidak mungkin bayar dua kali, itu dia tap in tap out tujuannya apa? supaya kita mengetahui masuk di mana keluar di mana," ujarnya.
"Dengan sistem terintegrasi ini kita harus tahu perjalanan orang, dari mana ke mana itu satu sistem yang sangat baik, mengintegrasikan, transportasi kita ini maju ke depan tidak kalah dengan kota-kota global dunia, transportasi juga pembayaran seperti negara-negara seperti Hongkong, jadi di Singapur juga jadi dengan satu kartu bisa semuanya ya," lanjutnya.
Diketahui, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuka posko aduan bagi pengguna TransJakarta yang merasa dirugikan dengan sistem baru. Pasalnya, banyak pengguna TransJakarta yang mengeluhkan masalah tap in dan tap out dengan kartu elektronik milik mereka.
Keluhannya, saldo dalam kartu mereka terpotong dua kali dalam satu perjalanan, yakni Rp 3.500 saat tap in sebelum memasuki halte dan Rp 3.500 saat tap out setelah turun dari bus TransJakarta.
Ketua pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa banyak penumpang mengeluhkan saldonya terpotong dua kali bahkan lebih, sehingga mereka merasa dirugikan dengan kebijakan baru TransJakarta.
"Ketika komplain kepada petugas di halte, diarahkan mengadu ke nomer aduan yang dipasang di halte-halte. Bagi penumpang ini bukan solusi, karena ketika mengadu, sudah kehilangan pulsa, tapi uang belum tentu kembali," papar Tulus.
Oleh karena itu, merespon fenomena ini, YLKI membuka posko aduan bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh sistem ticketing TransJakarta yang baru tersebut. (Asp)
Baca Juga
Penumpang Keluhkan Sistem Baru TransJakarta, Anies Colek Direksi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Kemacetan Parah di Pluit karena Kontainer, Transjakarta Sesuaikan Rute Koridor 9

Dishub dan PT Transjakarta Minta Naikkan Tarif, Dari Rp 3500 Menjadi Rp 5000

Truk Kontainer Membeludak Bikin Keterlambatan Layanan di Kasawan Grogol, TransJakarta Minta Maaf

Wacana Pemprov DKI Jakarta Kaji Kenaikan Tarif TransJakarta Pasca DBH Dipotong

Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta

Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta

Penambahan 200 Armada Bus Listrik Transjakarta Secara Bertahap pada Tahun 2025

Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan
