Tambah Kodam dan Satuan Baru di TNI di Tengah Ancaman Geopolitik, Prabowo Tegaskan Indonesia ‘Cari Aman’ dan Tak Mau Punya Musuh
Presiden Prabowo Subianto menyebut korupsi di Indonesia terjadi di segala lini (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal alasan membangun sejumlah Komando Daerah Militer (Kodam) dan satuan baru di tubuh TNI.
Prabowo menekankan Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat untuk menjaga kekayaan negara di tengah kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu.
"Kami bentuk 6 komando daerah militer baru, 14 komando daerah Angkatan Laut, tiga komando daerah Angkatan Udara, 1 komando operasi udara, 6 grup komando pasukan khusus, 20 brigade teritorial pembangunan, satu brigade infanteri marinir, satu resimen korps pasukan gerap cepat, 100 batalion teritorial pembangunan, 5 batalion infanteri marinir, dan lima batalion komando korps pasukan gerak cepat," kata Prabowo saat menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Menurut kepala negara, langkah itu sejalan dengan doktrin pertahanan Indonesia, yaitu Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata. Dimana seluruh warga negara, dan sumber daya nasional didayagunakan secara total untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.
Baca juga:
Prabowo mengatakan, perang bersifat destruktif. Oleh karena itu, kepala negara tidak mau perang dan menghindari perang.
"Karena itu politik luar negeri yang saya jalankan politik 1000 kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak,” jelas Prabowo.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia tetap pada garis nonblok.
“Kami tidak berpihak pada manapun. Ini kami sampaikan di mana kita ingin damai dengan semua orang, kami terutama dengan tetangga kita ingin menyelesaikan semua masalah, ujar Prabowo. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
Kisah Persaudaraan Raja Abdullah II dan Prabowo Terungkap di Istana Negara
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Prabowo Bertemu PM Australia Anthony Albanese di Sydney, Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Haru Keluarga Marsinah, Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo atas Gelar Pahlawan Nasional
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto