Taman Hiburan Khusus Dewasa di Tokyo


Taman hiburan dewasa hadir di Jepang. (Foto: twitter @sodsakabagroup)
JEPANG tak kehabisan ide untuk menghadirkan destinasi wisata baru nan unik. Di tengah masa pandemi ini, mereka malah menghadirkan taman hiburan khusus dewasa.
Produser film dewasa Jepang Soft on Demand (SOD) membuat taman hiburan khusus dewasa bernama SOD Land. Walau dinamai 'taman hiburan,' tempatnya lebih terlihat seperti gedung. Tidak hanya memiliki tema yang dewasa, taman ini juga memungkinkan pengunjung bertemu dan berinteraksi dengan aktris film dewasa di Jepang.
BACA JUGA:
Turis ini Merasa Dikutuk Selama 15 Tahun karena Mencuri Artefak Pompeii
Memiliki lima lantai, media lokal Jepang Soranews24 melaporkan, setiap lantai diisi tema yang berbeda-beda. Hanya lantai pertama yang tetap 'jinak'. Hanya berisikan panduan, kasir, juga toko suvenir, bilik gambar stiker, dan mesin kapsul gacha.
Lantai dua jadi tempat awal tema dewasa dimulai. Kakubutsu Salon menawarkan hiburan seperti pijat erotis. Lantai tiga, dinamai 'Lantai Aktris Dewasa Terkenal'. Di sana, pengunjung bisa berbicara dan berbaur dengan bintang film dewasa yang terkenal. "Sebuah ruang impian tempat kamu bisa berteman dengan aktris film dewasa terkenal sambil minum-minum," kata SOD dalam deskripsi mereka.
Di lantai empat ada Silent Bar. Di sini, para tamu dapat menyaksikan aktris SOD yang mengenakan pakaian renang dan membuat minuman untuk pelanggan di balik cermin satu arah. Karena bernama Silent Bar, percakapan pribadi antarpelanggan dilarang keras. Hal itu biar pengunjung bisa berimajinasi dalam diam.
Terdapat juga ruang bawah tanah yang bernama Lantai Aktris Film Dewasa Pendatang Baru. Di ruang itu, penumpang dilayani bintang film dewasa baru dan yang sedang naik daun. Tentunya dengan makanan dan minuman ditawarkan di bar.
????????????
— SOD LAND (@sodsakabagroup) October 14, 2020
????????????????
??????????#SOD??? #SODLAND#??? #???? pic.twitter.com/rZXNkZl1Re
Dikutip VICE, SOD menghadapi kritik karena pembukaan tempat ini bisa menjadi katalisator COVID-19. Meski demikian, perusahaan mencoba membuat seluruh tata letak virus-proof dengan mewajibkan staf untuk berada di belakang penghalang plastik dan mengenakan masker.
Selain itu, mereka juga memiliki sistem AI tanpa kontak untuk mengukur suhu tubuh pelanggan dan mesin yang menyemprotkan disinfektan. Unit hand sanitiser serta mesin sinar UV dan filter udara juga dipasang.
Taman unik ini sudah dibuka sejak 10 Oktober. Sekali masuk, pengunjung dikenai biaya 5.000 yen (sekitar Rp697 ribu). Harga tiket itu mencakup satu minuman gratis dan dua merchandise. Pengunjung juga dapat membayar 2.500 yen (sekitar Rp350 ribu) untuk tur selama 60 menit dan minuman gratis serta DVD.(Lev)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
