Takut Diputar Balik Saat Mudik, Warga Tanah Abang Pilih Disuntik Vaksin Booster

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 April 2022
Takut Diputar Balik Saat Mudik, Warga Tanah Abang Pilih Disuntik Vaksin Booster

Vaksinasi Booster di Pasar Tanah Abang Jakarta.(Foto: Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ratusan orang menjalani vaksinasi COVID-19 booster di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebanyakan dari mereka ingin vaksin sebagai persiapan untuk mengikuti mudik lebaran setelah dua tahun dilarang.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan, pihaknya menyiapkan fasilitas khusus untuk dosis vaksinasi COVID-19 untuk tahap satu, dua dan tiga.

Baca Juga:

Jelang Mudik, Polda Metro Jaya Dirikan Gerai Vaksinasi Booster di Terminal

"Kami menyiapkan seribu arena, dua hari lalu antusiasnya cukup tinggi. Kami siapkan 500 kuota habis. Kami sediakan jenis astrazeneca untuk dosis booster dan sinovac untuk dosis satu serta dua, " ujar Mukti di Blok A Pasar Tanah Abang, Selasa (5/4).

Menurut Mukti, antusias warga cukup tinggi karena mereka ingin pulang ke kampung halamannya saat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Sebab, vaksinasi booster atau tahap ketiga ini sebagai syarat wajib bagi masyarakat yang ingin merayakaj hari lebaran bersama keluarga besar di kampung.

"Kami juga berikan sembako ke warga yang sudah vaksin, itu sembako dari Kapolda Metro Jaya," kata Mukti yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam ini.

Mukti memastikan, kedepannya vaksinasi ini akan diadakan di tempat lainnya karena masih banyak warga yang belum mendapatkan akses vaksin.

Vaksinasi Booster di Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)
Vaksinasi Booster di Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)

Salah satu pedagang, Ratna (37) mengaku menjalani vaksinasi booster karena ia berencana pulang kampung ke Sumedang.

"Kan syaratnya harus sudah booster, jadi saya datang ke sini," ujarnya.

Ia memilih booster karena takut ketika dalam perjalanan ke Sumedang saat lebaran nanti dicegat aparat gabungan. Bahkan informasi yang beredar warga yang belum booster akan diputar balik dan tidak bisa memasuki kawasan penyekatan.

"Daripada saya dicegat, mending booster sekarang," ucap Ratna.

Sekedar informasi, Pemerintah kembali mengubah sejumlah persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Pelonggaran ini dilakukan dalam rangka menyambut mudik yang kini kembali diperbolehkan.

Pelaku perjalanan yang baru menerima dosis kedua vaksin COVID-19 wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan. Sedangkan untuk pelaku perjalanan yang baru dosis pertama, tidak diberikan opsi rapid test antigen. (Knu)

Baca Juga:

Polda Metro Buka Gerai Vaksinasi Booster di GBK sampai Lebaran

#Mudik #Lebaran #Vaksinasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Bagikan