Tak Pakai Masker, Pengunjung Malioboro bakal Diusir Satpol PP

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 10 Juni 2020
Tak Pakai Masker, Pengunjung Malioboro bakal Diusir Satpol PP

Pengunjung menikmati kawasan Malioboro dan titik nol dengan bersepeda. Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan kawasan Malioboro adalah kawasan wajib penggunaan masker dan jaga jarak. Satpol PP Kota Yogyakarta akan memberi sanksi tegas bagi pengunjung Malioboro yang membandel.

“Jika ada warga yang tidak pakai masker, akan langsung diminta pergi dari Malioboro,” tegas kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Rabu (10/6).

Baca Juga

Tokoh Muda Papua: Kasus George Floyd Bukan Rasisme

Sanksi diberikan sebagai upaya mencegah potensi munculnya klaster baru COVID-19. Jika masih terus membandel, satpol PP tak segan menerapkan sanksi sosial lainnya misalnya push up atau memungut sampah.

Pengunjung menikmati kawasan Malioboro dan titik nol dengan bersepeda
Pengunjung menikmati kawasan Malioboro dan titik nol dengan bersepeda. Foto: MP/Teresa Ika

Pihaknya menerjunkan sekitar 130 hingga 150 personel dibantu satu regu Satuan Perlindungan Masyarakat di sejumlah lokasi keramaian. Titik tersebut di antaranya Tugu, Malioboro, hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta dan kawasan Alun-Alun Utara Yogyakarta.

“Kami melakukan pengawasan bersama personel dari Satpol PP DIY, TNI, Polri dan petugas keamanan Maliobooro atau Jogoboro dan Pam Budaya,” katanya.

Sebelumnya, lanjut Agus, petugas melakukan sapa warga untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mengenakan masker dan tidak berkerumuan dan jika beraktivitas di luar rumah maka sebaiknya tidak membawa anak kecil atau balita.

“Pada akhir pekan lalu, kawasan Malioboro cukup ramai dikunjungi wisatawan, bahkan ramai pesepeda. Namun, banyak yang berkerumun dan tidak pakai masker. Dan yang sangat disayangkan, mereka banyak membawa anak kecil. Ini sangat berbahaya," katanya.

Pengunjung menikmati kawasan Malioboro dan titik nol dengan bersepeda
Pengunjung menikmati kawasan Malioboro dan titik nol dengan bersepeda. Foto: MP/Teresa Ika

Ia mengingatkan bahwa pada saat ini potensi penularan virus corona masih terjadi sehingga seluruh masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

Wagub DKI Minta Semua Pihak Tegur Warga Pelanggar Protokol Kesehatan

“Bagi masyarakat yang sudah ingin berwisata, mohon ditahan dulu. Lebih bersabar. Jangan merasa kondisi sudah landai terus euforia dengan datang beramai-ramai ke kawasan wisata,” katanya. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

#Malioboro #Kawasan Malioboro
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Malioboro Siaga Macet: Rekayasa Lalu Lintas Bertahap dan Kantong Parkir Tambahan Saat Lebaran 2025
Jika volume kendaraan melebihi 1.000 unit per jam, rekayasa penuh akan diberlakukan
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Maret 2025
Malioboro Siaga Macet: Rekayasa Lalu Lintas Bertahap dan Kantong Parkir Tambahan Saat Lebaran 2025
Indonesia
Mulai Tahun Ini, Merokok di kawasan Malioboro Yoyakarta Kena Denda Rp 7,5 Juta
Selama 2024, pihaknya mencatat sebanyak 4.158 pelanggar telah dibina karena merokok di kawasan Malioboro..
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Januari 2025
Mulai Tahun Ini, Merokok di kawasan Malioboro Yoyakarta Kena Denda Rp 7,5 Juta
Indonesia
Jalan Malioboro Bakal Dilengkapi Jogja Planning Gallery
Pembangunan JPG akan dimulai pada tahun 2023. Desain JPG ini merupakan harmonisasi dari tiga karya pemenang lomba.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Januari 2023
Jalan Malioboro Bakal Dilengkapi Jogja Planning Gallery
Indonesia
Presiden Jokowi Liburan Bersama Keluarga di Yogyakarta
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga menikmati Sabtu (7/1) malam berkeliling menaiki andong di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Zulfikar Sy - Minggu, 08 Januari 2023
Presiden Jokowi Liburan Bersama Keluarga di Yogyakarta
Bagikan