Tak Hanya Wangi, Lilin Aromaterapi Kristal Ini Bisa Pengaruhi Aura


Lilin aromaterapi ini mengandung kristal yang dapat memengaruhi aura sekitar. (Foto: Merahputih.com/Marcella)
BELASAN gelas lilin berwarna-warni berjejer. Ada ungu, jingga, merah muda, kuning, dan biru. Inilah lilin aromaterapi. Seperti kebanyakan lilin untuk terapi (theurapic candle), lilin-lilin ini juga memiliki aroma tertentu. Tujuannya memberikan efek tenang serta rileks pada orang yang menghirupnya.
Berbeda dari lilin terapi umumnya, lilin aromaterapi yang berjejer ini punya satu batu kristal di atasnya. Batu kristal itu berbeda satu sama lain. Fungsinya memberikan manfaat bagi aura dan diri orang yang menghirup.
Llilin aromaterapi ini adalah produk Clyde Magicorum, sebuah UMKM yang telah berdiri sejak 2020. Clyde Magicorum secara khusus menjual lilin aromaterapi yang di dalamnya mengandung minyak esensial. Minyak alami ini terbuat dari ekstrak berbagai jenis tanaman dan memiliki wangi berbeda.
Ada tujuh jenis lilin aromaterapi yang dijual oleh Clyde Magicorum : Purify, Love and Relationship, Peace and Calm, Focus, Amethyst, Rain Forest, serta Moonlight. Tujuh lilin ini dibentuk dari kombinasi minyak esensial berbeda dengan efek yang beragam pula.
Misalnya, varian Purify yang dibentuk dari ekstrak minyak cinnamon dan sandalwood punya manfaat untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi sehingga cocok dipakai saat meditasi.
Ada pula varian Love and Relationship yang terbuat dari ekstrak bunga mawar serta vanilla yang cocok diletakkan di kamar atau mobil ketika bersama pasangan. Sebab, lilin aromaterapi kristal ini diklaim memancarkan energi asmara, sensitivitas, dan sisi emosional.
Baca juga:

Clyde juga merekomendasikan varian Focus. Lilin aromaterapi ini terbuat dari ekstrak buah jeruk, peppermint, dan rosemary. Ia meningkatkan kreativitas, konsentrasi, dan ingatan sehingga cocok dihirup kala bekerja.
Seluruh lilin aromaterapi dibuat tangan (handmade). Clyde, pendiri Clyde Magicorum, memilih sendiri bahan-bahannya secara langsung. Ia juga lah yang kemudian meracik dan menuang lilin-lilin tadi ke dalam wadah.
Kadang Clyde juga dibantu oleh temannya dan mengerjakan lilin tersebut berdua. Dalam sekali pembuatan, dia bisa menghasilkan lilin aromaterapi untuk empat gelas besar dan enam gelas kecil.
Tak heran jika satu varian yang sama memiliki warna yang sedikit berbeda. Misalnya ada varian yang berwarna jingga cerah pada pembuatan pertama. Namun, pada produksi kedua, warnanya bisa agak berbeda dan berubah jadi jingga agak pucat. Hal ini terjadi karena adanya kandungan konsentrasi yang lebih atau kurang dalam cairan lilinnya.
“Kadang tiap batch ini bisa beda warna (meskipun caranya sama-Red.). Karena kita letakkin yang beda sedikit saja, satu tetes bahan gitu, itu bisa beda warnanya. Jadi setiap batch pasti unik,” jelas Clyde kepada Merahputih.com, Minggu (11/9).
Pembuatan lilin biasanya memakan waktu sekira enam jam hingga lilin mengeras untuk sekali produksi atau batch. Namun, sebelum dijual ke konsumen, lilin aromaterapi ini akan melewati fase penyimpanan untuk curing selama tujuh hari supaya wanginya lebih tahan lama.
Baca juga:
Mengenal Natural Dyeing, Teknik Pewarnaan Alami Khas UMKM Masa Kini

Untuk kristalnya sendiri, Clyde percaya bahwa setiap bebatuan alam memiliki efeknya sendiri terhadap alam bawah sadar dan aura seseorang dan hal-hal di sekitarnya.
Misalnya batu clear quartz crystal pada varian Purify yang memiliki efek untuk menetralkan ruangan tempat lilin itu berada dan memberikan sensasi ‘healing’ dalam diri. Kristal ini juga hadir dalam varian Peace and Calm untuk meningkatkan energi positif dan tenang dalam diri.
Selain batu ini, Clyde juga meletakkan citrine crystal yang berwarna jingga ke dalam varian Focus guna menstimulasi kreativitas seseorang dan meningkatkan perasaan bahagia. Ada pula batu rose quartz crystal yang berwarna merah muda yang diklaim bisa membuka chakra atau pusat dalam hati seseorang.
Seluruh bebatuan kristal ini sebelumnya harus melalui pemurnian terlebih dahulu. Kepada Merahputih.com, Clyde menunjukkan dan mempraktikkan cara melakukan pemurnian kristal di booth Localmarket, Jakarta.
Sebuah batu kristal akan dimasukkan ke dalam mangkok logam atau singing bowl. Lalu, ujung mangkok itu akan diputar cukup lama dengan tongkat kayu dan menimbulkan bunyi dengung panjang.
Batu di dalam mangkok pun akan bergetar dan sedikit bergeser mengikuti putaran tongkat kayu. Setelah selesai, batu pun diambil dan diletakkan ke atas lilin aromaterapi.
Clyde Magicorum terbentuk sebagai inovasi lilin aromaterapi yang memiliki kandungan minyak wangi atau fragrance oil. Lilin ini biasanya dipakai Clyde saat sedang meditasi dan yoga.
Namun, menurut Clyde, menghirup fragrance oil dalam jangka panjang justru menimbulkan pusing. Oleh sebab itu, ia menghadirkan lilin aromaterapi berisikan essential oil yang baunya lebih lembut. (mcl)
Baca juga:
Jualain Kuliner, Mal Kuningan City Gelar Jakarta Kulinary Edition
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Aneka Kerajinan Tangan Ciamik Berbahan Eceng Gondok

Tak Cuma Stylish, FUT Shoes Fits di Kaki Orang Indonesia

UNIQLO Remake Project Adrie Basuki Bikin Pakaian Hasil Daur Ulang Lebih Bernilai

Bikin Acara Makin Seru bersama Jago Party

Kreasikan Limbah Pakaian Bekas Jadi Kebaya

Mencicipi Kuliner Sambil Berpiknik di LOCALTASTE

Kreasi Nasi Padang untuk Anabul

Makna Warna Hijau Kuning pada Warteg

Jualain Camilan Khas Bangka Belitung Wajib Dicoba

Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan
