Tahun Ini Merger, Garuda dan Pelita Mau Tambah 26 Pesawat Baru

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
 Tahun Ini Merger, Garuda dan Pelita Mau Tambah 26 Pesawat Baru

Tangkapan layar petugas di bandara. (ANTARA/HO-tangkapan layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air rencananya akan melakukan merger paling lambat dalam waktu 6 bulan kedepan. Kedua maskapai penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan dapat menambah 26 armada pesawat pada tahun 2025 untuk memperluas layanan penerbangan baik domestik dan internasional.

"Saya sampaikan untuk Garuda Indonesia tahun ini (2025) kami targetnya menambah sampai 20 pesawat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan seusai mengikuti rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (2/1).

Garuda Indonesia menargetkan penambahan 20 pesawat di tahun 2025, dengan pengadaan dilakukan secara bertahap mulai Januari dengan kedatangan dua armada pesawat Boeing.

Baca juga:

Pelita Air Buka Penerbangan Jakarta-Lombok Jelang MotoGP Indonesia 2024

"Jadi Januari ini kita kedatangan dua pesawat lagi Boeing, dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan (Boeng) 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat," ucapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan bahwa di tahun ini pihaknya menambah enam armada pesawat sehingga dapat menambah 12 armada yang telah ada.

"Tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana sudah pasti tinggal menunggu datang itu tambahan lagi enam. Jadi akan 18 pesawat kita operasikan di 2025," kata Dendy, dikutip Antara.

Dendy menambahkan Pelita Air akan mendatangkan pesawat Airbus sehingga nantinya bisa mendukung maskapai Garuda Indonesia saat angkutan jamaah calon haji.

Baca juga:

Erick Janji Penggabungan Garuda dan Pelita Rampung Dalam 6 Bulan

"Dua unit wide body yang pesawat yang besar. Untuk nanti kita bisa support Garuda juga pada saat haji dan umroh. Kita semua Airbus," tandas orang nomor satu di Pelita Air itu. (*)

#Penerbangan #BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Jalur Udara Kualanamu-Rembele Sudah Dibuka, DPR Dorong Pemulihan dan Konektivitas di Aceh Tengah
Jalur udara Kualanamu-Rembele kini sudah dibuka. Komisi V DPR RI pun meminta adanya pemulihan dan konektivitas di Aceh Tengah.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Jalur Udara Kualanamu-Rembele Sudah Dibuka, DPR Dorong Pemulihan dan Konektivitas di Aceh Tengah
Indonesia
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Rute Kualanamu–Rembele dinilai strategis karena menghubungkan wilayah tengah Aceh, khususnya Bener Meriah dan Takengon, dengan pusat konektivitas nasional.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Indonesia
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Anggota Komisi V DPR, Ruslan M. Daud, mendorong layanan penerbangan Bandara Rembele Aceh, segera dibuka.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Indonesia
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Semua maskapai Indonesia telah merampungkan pembaruan ELAC pada Airbus A320. Langkah ini memastikan standar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk mengusut operasional bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Total ada 4 maskapai rute domestik pindah ke Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air dan Airfast Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Bagikan