Tahun 2020, Shafira Siap Gaungkan Sustainable Fashion


Shafira memiliki koleksi produk bertajuk Tree of Life (Foto: MP/Raden yusuf Nayamenggala)
PIONIR brand busana muslim di Indonesia Shafira, tak hanya terdepan di industri fesyen muslim, tapi juga dalam membangun brand menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan dan terus tumbuh.
Shafira telah berdiri kokoh sejak tahun 1989 di Bandung. Selama 31 tahun berdiri, berbagai inovasi dan visi yang cemerlang terus dikembangkan dengan baik. Mulai dari sisi produk, marketing hingga operasionalnya.
Baca juga:
Berapa harga Jam Tangan Atlet Pro? Termurah Satu Miliar Rupiah
Pada awal tahun 2020, Shafira merayakan ulang tahunnya yang ke-31, bertepatan dengan itu, brand fesyen muslim kelas atas tersebut melakukan sebuah gebrakan baru. Yakni bersinergi bersama pemerintah Jawa Barat, untuk menginisiasi sebuah program yang berkaitan dengan isu lingkungan. Shafira hadir bersama inovasi produk bertajuk Tree of Life.

Di mana koleksi produk bertajuk Tree of Life tersebut menggunakan material berserat alam seperti Organic Silk dan Tencel, yang berasal dari kain bersertifikat ramah lingkungan. Sehingga memiliki sifat biodegredable atau dapat sepenuhnya kembali ke alam.
Mengenai gebrakan soal sustainable fashion itu, Founder Shafira Feny Mustafa menjelaskan, langkah tersebut sudah dipikirkan dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum bencana banjir yang menghantam Jabodetabek di awal tahun 2020.
“Kita ingin busana muslim ini dicintai disukai oleh seluruh dunia. Khususnya dalam pelestarian alam yang rusak, guna menguatkan pengguna brand shafira tak hanya memakai baju tapi juga peduli lingkungannya “ ucap Feny Mustafa saat ditemui merahputih.com di Shafira Store, Bandung, Sabtu (11/1).
Baca juga:
Wujudkan Work-Life Balance, Bekerja dari Rumah Baik untuk Kesehatan

Selain itu megenai gebrakan sustainable fashion tersebut, Feny menuturkan jika ada tujuan lainnya, yaitu agar para pecinta busana muslim lebih aware dengan lingkungan dan kehidupan.
Dalam merefleksikan eksistensi dan kontribusi Shafira untuk alam sekitarnya, Tree of Life menyiratkan nafas baru dalam industri fesyen. Yaitu dengen mengusung palet warna bernuansa cream, beige, tan, hijau dan biru yang terinspirasi dari komposisi warna tanah dan juha bumi sebagai representasi unsur alam.
Polesan warna-warna cantik yang ditampilkan dalam motif yang indah, dibuat melalui teknik organik printingn untuk menyajikan sebuah suguhan koleksi busana pret-a-porter yang berasal dari material organik, baik dari penggunaan bahan atau pasa proses produksinya. (Ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show

POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita

Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia

The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak

Sentuhan Eko Nugroho di Koleksi Karpet Terbaru Bersama Sejauh Mata Memandang

JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global

UNIQLO Luncurkan Koleksi Gaya Ikonis 'Roger Federer'
