Fashion

JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 12 Mei 2025
JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global

JF3 Talk jadi foruk membahas tantangan terkini industri fesyen Indonesia. (foto: Dok JF3)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INDUSTRI fesyen Indonesia tengah menapaki babak baru. Dalam perjalanan ini, industri kreatif fesyen menghadapi tantangan di berbagai sisi, mulai dari menemukan ide, menavigasi tren, mengkreasikan produk upcycle, hingga menciptakan narasi untuk membawa jenama ke ranah global.

Berbagai tantangan tersebut menjadi bahasan forum diskusi JF3 Talk 2025 Vol.1 bertajuk Recrafted a New Vision: Redefining Indonesia’s Competitive Edge in the Global Market yang digelar di Teras Lakon, Serpong, Tangerang, Rabu (7/5). Dalam forum ini, para pelaku industri dari berbagai daerah dan latar belakang berkumpul untuk mendalami tantangan, potensi, serta arah baru fashion lokal dalam menjawab dinamika pasar global.

“Tren berubah sangat cepat, tapi DNA brand harus tetap terjaga,” ujar perwakilan dari jenama Bespoke, Astrela. Ia mengatakan jenama harus jeli memprediksi tren fesyen, lalu dengan cermat menerapkan itu ke desain yang tetap membawa DNA Bespoke.

Sementara itu, Laura Muljadi dari Matahari dari Timur menyoroti ketimpangan akses pasar antara Jakarta dan daerah. “Kami semua pelaku fesyen, tapi sistemnya berbeda. Perajin di desa belum tentu mengerti tren, dan itu jadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.

Baca juga:

3 Desainer Asia Tenggara dalam AFDS Pamerkan Koleksi di JF3

Di sisi lain, jenama seperti Mr A dan ControlNew menekankan pentingnya konsep upcycle dan desain berkelanjutan. Selain itu, mereka juga menghadapi dilema antara idealisme kreatif dan realitas pasar yang masih sensitif terhadap harga. “Kami harus tarik perhatian lewat desain dan harga dulu, baru edukasi nilai produk di belakangnya,” jelas Afif dari ControlNew.

Di luar tantangan dari segi desin, tren, dan daya beli pasar, industri fesyen juga membutuhkan narasi nan mengena dari para jurnalis agar jenama lebih bergaung ke ranah global. Jurnalis senior Hilmy Faiq dan Wisnubrata dari Kompas menyampaikan bahwa literasi rendah menjadi hambatan utama dalam membangun narasi kuat seputar fesyen lokal. “Narasi tidak sampai ke konsumen jika makna tidak diterjemahkan dengan baik. Produk bagus pun bisa tak laku,” ujar Hilmy. Kolumnis fesyen Lynda Ibrahim menambahkan wastra perlu direkontekstualisasi agar relevan dengan gaya hidup modern. Ia juga menekankan pentingnya arsip dan edukasi sistematis untuk menjaga keberlanjutan nilai budaya.

Tak hanya berhenti pada tantangan, diskusi juga menyinggung harapan terhadap pemerintah. Virginia Rusli dari Clara Indonesia mengajak industri untuk tak sekadar menggantungkan diri pada kebijakan, tapi mendorong gerakan akar rumput yang lebih kuat. Sebaliknya, Fitria Sofyani dari Kumparan menegaskan bahwa dukungan pemerintah tetap krusial dalam membangun ekosistem industri yang sehat dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, founder JF3 Thresia Mareta menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dan menjembatani industri lokal dengan pasar internasional. Tahun ini, JF3 bahkan mengundang desainer dari Korea Selatan sebagai bagian dari kolaborasi dua arah. “Kami ingin fesyen Indonesia tidak hanya dikenal, tapi diakui secara global,” tegasnya.

JF3 Talk akan kembali hadir di volume kedua yang akan melibatkan pihak pemerintahan, dan volume ketiga nan dirancang khusus untuk memperkuat peran media melalui journalist workshop. JF3 membuka ruang bagi semua pelaku industri untuk berjejaring, berinovasi, dan membawa fesyen Indonesia menjadi kekuatan budaya dan ekonomi dunia. (dwi)

Baca juga:

Tujuh Desainer Prancis Pamer Koleksi di JF3 2023

#Fashion #Jakarta Fashion Food Festival (JF3) #Tren Fesyen
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan