Syekh Datuk Kahfi, Penyebar Islam Pertama di Cirebon


Makam Syekh Datuk Kahfi penyebar agama Islam di Cirebon (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Banyak yang memandang bahwa Sunan Gunung Jati merupakan tokoh pertama yang menyebarkan Islam di Cirebon. Padahal, sebelum Sunan Gunung Jati berdakwah, salah satu tokoh ulama besar telah lebih dahulu menyebarkan Islam.
"Sebelum ada penyebaran Islam oleh Sunan Gunung Jati, Beliau sudah menyebarkan Islam lebih dulu," ujar Hasan, 70, juru kunci Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati, kepada merahputih.com, belum lama ini.
Syekh Datuk Kahfi bernama asli Idhafi Mahdi merupakan keturunan Baghdad. Ia pertama kali menginjakkan kakinya ke Nusantara di Pelabuhan Muara Jati. Tak berapa lama di sana, ia pun menjadi pemimpin pondok pesantren di Amparan Jati.
Ketika Syekh Datuk Kahfi memimpin pesantren, majelis pengajiannya di Gunung Amparan Jati semakin terkenal. Banyak santri yang ikut belajar agama Islam, diantaranya putra-putri Prabu Siliwangi dengan Nyai Subanglarang, yakni Raden Walangsungsang dengan istrinya Indang Geulis, dan adiknya Nyai Rarasantang. Kemudian mereka berperan dalam pembangunan Cirebon dan juga syiar Islam di wilayah Jawa Barat. Bahkan kemudian Raden Walangsungsang menjadi pendiri sekaligus Pemimpin di Cirebon.
Dalam suatu waktu, bersama murid-muridnya, termasuk Sunan Gunung Jati, Syekh Datuk Kahfi memimpin sidang pertemuan di pondok pesantren yang ia asuh. Dalam sidang tersebut muncul fatwa menciptakan masyarakat Islami di Cirebon dan sekitarnya, terlebih di Pulau Jawa. Sejak itulah muncul dakwah Islam ala Wali Songo.(Fre)
BACA JUGA:
- Mengenal Pangeran Kejaksan dan Peninggalannya di Cirebon
- Pantai Kejawanan, Wisata Murah Meriah di Cirebon
- Ngabuburit Seru Warga Cirebon dengan Berkuda
- Masjid Raya Attaqwa Cirebon Sediakan 500 Paket Takjil Setiap Hari
- 5 Kuliner Khas Cirebon
Bagikan
Berita Terkait
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei

Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun

Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta

Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab

Kalender Jawa Februari 2025: Lengkap dengan Weton, Pasaran, serta Tanggal Islam
