Syaikhu Sebut Pansus Cawagub DKI Lamban, Bestari: Kayak Gitu Pengen Pimpin Jakarta


Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wagub DKI Jakarta, Bestari Barus. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wagub DKI Jakarta, Bestari Barus tak setuju dengan pernyataan salah satu calon Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Syaikhu yang menyebut Pansus DKI 2 bekerja lambat.
Ia pun menegaskan, bahwa pemilihan Wagub DKI mundur hingga lima bulan bukan disebabkan oleh Pansus. Menurut dia, ketidakmampuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk bersepakat lah yang menyebabkan proses berlangsung lama.

"Makanya saya keberatan sama Syaikhu itu, masa dibilang pansus lambat. Dia gak ngerti tata aturan terus bilang pansus lambat, pansus baru tiga hari kok. Kayak gitu pengen mimpin Jakarta, gagal paham, ya susah," ujar Bestari di Jakarta, Selasa (28/5).
BACA JUGA: Imbauan Pemkot Jaksel Kepada Warga yang Mudik Lebaran
Rencananya, Bestari menuturkan, Pansus bakal berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) agar proses pemilihan Wagub berlangsung lancar.
"yang penting tools nya selesai akhir Juni. Juli tinggal persiapan pelaksanaan. Juli Minggu kedua kita kerja bareng dengan KPU untuk mengambil masukan, konsultasi bagaimana cara pelaksanaan pemilihan yang baik. konsultasi juga dengan Kemendagri agar tidak menyalahi peraturan perundang-undangan," tutup Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta itu.
Seperti diketahui, Ahmad Syaikhu mengkritik kinerja panitia khusus (Pansus) pemilihan wagub DKI yang terkesan lambat sehingga memakan banyak waktu.

BACA JUGA: Empat Terminal Utama di Jakarta Siap Layani Pemudik
"Sudah sangat terlalu lama. Sementara persoalan di DKI banyak hal yang harus ditangani," kata Syaikhu di Mesjid Fatahillah Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5) lalu. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Balai Kota, Wagub Jakarta Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila

Presiden PKS Ungkap Hak Warga Jakarta Hilang Jika Gubernur Dipilih Presiden

AMIN Dapat Nomor Urut 1, Presiden PKS: Insya Allah Menang dan Kita Satukan Bangsa

PKS akan Gelar Musyawarah Majelis Syura Bahas Anies-Cak Imin

Presiden PKS: Anies Diamanahkan Maju sebagai Capres, Bukan Cawapres

PKS Harap Cawapres Anies Sosok Religius Nasionalis

PKS Klaim akan Totalitas Menangkan Anies di Pemilu 2024

Bakal Cawapres Mengerucut ke AHY, PKS Pasrahkan ke Anies

PKS Latih Sejumlah Saksi Pemilu untuk Cegah Kecurangan

AHY dan Presiden PKS akan Hadir di Apel Siaga Perubahan
