Swiss Siap Luncurkan Aplikasi Pemberi Peringatan Orang Tertular COVID-19
Aplikasi ini masih dalam tahap uji coba (Foto: Unsplash/Rita Vicari)
OTORITAS Swiss siap luncurkan "SwissCovid", aplikasi untuk mengetahui orang tertular COVID-19. Aplikasi ini masih dalam tahap uji coba. Menurut BBC, aplikasi ini tersedia untuk anggota tentara, pegawai rumah sakit, hingga pegawai negeri.
Aplikasi ini menggunakan sinyal Bluetooth untuk menyimpan catatan ponsel lain yang pernah digunakan oleh pengguna. Jika pengguna menunjukan gejala COVID-19, mereka akan mencatatkannya di aplikasi. Kemudian memberi tahu semua pengguna lain yang telah melewati waktu bersama-sama lebih dari 15 menit dalam jarak 2 meter dari pengguna.
Baca juga:
Robotika DOF Hadirkan Solusi Perawatan Kesehatan Memerangi COVID-19
"Dalam desain kami, informasi diproses secara lokal dan semua data secara otomatis dihapus setelah 21 hari. Selain itu, tidak ada data pribadi pengguna yang disimpan secara terpusat, dan data pelacakan kontak tidak pernah meninggalkan ponsel kecuali diizinkan oleh pengguna," kata Srdjan Apkun, seorang pengembang aplikasi di ETH Zurich. Aplikasi ini juga open-sourced, yang memungkinkan para pakar keamanan siber memeriksa dengan teliti setiap kelemahan keamanan.
Dia mengatakan aplikasi ini direncanakan untuk diluncurkan secara terbuka pada bulan Juni. Namun, sebagai aplikasi pertama yang menggunakan Google/Apple API perlu waktu untuk menerima umpan balik pengguna dan menyingkirkan semua masalah baru yang mungkin saja timbul.
Baca juga:
Singapura Temukan Perangkat Penghasil Listrik Bertenaga Bayangan
Google dan Apple meluncurkan program aplikasi khusus (API) 'exposure notification' awal bulan ini. Mereka mengatakan 22 otoritas kesehatan masyarakat telah mendekati mereka untuk mengimplementasikannya dalam aplikasi pelacakan kontak mereka sendiri. Seorang juru bicara Apple menolak menyebutkan 22 otoritas kesehatan itu demi menghormati pekerjaan yang dilakukan oleh semua otoritas kesehatan di seluruh dunia.
Beberapa negara, termasuk Inggris dan Prancis, telah memilih untuk membangun aplikasi penelusuran-kontak mereka sendiri daripada menggunakan Google/Apple API. Dengan begitu, dapat menyatukan dan menganalisis data pengguna secara terpusat, yang dilarang pada aplikasi yang menggunakan API. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya