'Sweater Rework', Solusi Keberlanjutan di Industri Fesyen

Mahasiswa ESMOD Jakarta coba praktikkan 'Sweater Rework'. (foto: dok/ESMOD)
MERAHPUTIH.COM – TREN keberlanjutan untuk dunia fesyen harus terus digaungkan untuk tetap menekan volume sampah fesyen yang bisa berakibat buruk bagi lingkungan. Ilmu itu coba dipraktikkan sekolah mode ESMOD Jakarta kepada para mahasiswa desain mode.
Proyek yang dimanai Sweater Rework ini merupakan bagian dari kurikulum tahun pertama yang tidak hanya mengajarkan dasar-dasar desain mode, tetapi juga mendorong kreativitas mahasiswa melalui pendekatan keberlanjutan.
"Proyek Sweater Rework di ESMOD Jakarta bertujuan menanamkan kesadaran akan sustainable fashion kepada para mahasiswa dengan mengubah sweater bekas menjadi karya baru yang inovatif,” ucap Academic Program Manager of ESMOD Jakarta Nathalia Gunarian dalam keterangan tertulis yang diterima Merahputih.com, Kamis (13/6).
Selama tiga minggu, para mahasiswa ESMOD Jakarta menguji keterampilan mereka dalam membuat creative fabric dengan cara yang unik dan menarik. Mereka juga diminta untuk menggabungkan berbagai teknik serta menciptakan tema untuk diangkat pada koleksinya agar hasil karya mereka nantinya menjadi semakin menarik dan bermakna.
Baca juga:
ESMOD Jakarta Raih Casual Menswear Terbaik di Ajang KAWFEST 2024
Dalam proses ini, mereka tidak hanya belajar tentang teknik dasar seperti memotong dan menjahit, tetapi juga teknik lanjutan seperti penggabungan berbagai tekstur, pewarnaan, dan bahkan penggunaan elemen dekoratif. Setiap tahap proyek ini diawasi dosen ESMOD Jakarta yang memberikan saran dan arahan untuk memastikan setiap mahasiswa ESMOD Jakarta mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal.
Selain itu, mereka mendalami keterampilan teknis, seperti memotong, menjahit, dan memberikan sentuhan akhir yang diperlukan agar sweater rework mereka terlihat luar biasa. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk mempertimbangkan aspek fungsionalitas dan kenyamanan dalam setiap desain yang mereka buat, memastikan bahwa produk akhir tidak hanya bagus secara tampilan tetapi juga nyaman untuk dikenakan.
“Saya berharap pengalaman ini akan membekali mereka dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dapat diterapkan dalam karier masa depan mereka di industri fesyen,” pungkas Nathalia.(far)
Baca juga:
ESMOD Jakarta Rayakan Hari Bumi Internasional lewat Aksi di Ranah Fesyen
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
