Suzuki dan SkyDrive Berkolaborasi Bangun Mobil Terbang di Jepang


Kerja sama dengan Suzuki buat SkyDrive kian menjanjikan. (Foto: SkyDrive)
SKYDRIVE, perusahaan yang berkolaborasi dengan Suzuki, telah mengumumkan inovasi terbarunya dalam mengembangkan mobil terbang. Pada Paris Air Show 2023, mereka mengumumkan penandatanganan perjanjian dasar dengan Suzuki Motor Corporation untuk kerja sama dalam produksi kendaraan itu.
Produksi diharapkan akan dimulai sekitar musim semi 2024. SkyDrive yang sebelumnya telah mengumumkan niatnya untuk meluncurkan kendaraan terbang pada tahun 2025, juga telah melakukan perubahan spesifikasi.
Versi terbaru SkyDrive akan memiliki kapasitas penumpang tiga orang, dengan ruang untuk satu pilot dan dua penumpang. Ini meningkat dari versi sebelumnya yang hanya memiliki ruang untuk pilot dan satu penumpang.
Baca juga:
Mobil Terbang Xpeng VTOL Sukses Jalani Penerbangan Perdana

Dimensinya juga akan sedikit lebih besar, dengan panjang 43 kaki, lebar 43 kaki, dan tinggi 10 kaki, termasuk rotor. Berat lepas landas maksimum juga meningkat, dari 2.400 pound (1.088 kg) menjadi 3.100 pound (1400 kg).
Kecepatan jelajah maksimum dinyatakan sekitar 100 kilometer per jam atau 54 knot. Jangkauan penerbangan operasional juga meningkat menjadi sekitar 15 kilometer.
Powertrain SkyDrive menggunakan unit listrik baterai, dan konstruksi kendaraan melibatkan berbagai komposit dan paduan aluminium. Produksi kendaraan baru SkyDrive akan dilakukan di fasilitas Suzuki di Shizuoka, Jepang.
Baca juga:
Suzuki Bakal Produksi Mobil Terbang, Segera Uji Coba

SkyDrive berencana untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan udara untuk eVTOL pertamanya pada tahun 2025. Tujuan mereka berikutnya adalah mempersiapkan SkyDrive untuk terbang di Pameran Dunia 2025 di Osaka.
Setelah itu, mereka akan mengejar sertifikasi persetujuan jenis untuk memulai produksi massal di pasar Jepang pada tahun 2026. Selain pasar Jepang, SkyDrive juga berencana memasuki pasar Amerika Serikat dan sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi dari Administrasi Penerbangan Federal AS.
Mereka berencana untuk mendirikan pangkalan di South Carolina sebagai jendela mereka ke pasar AS. Meski tujuan yang diambil adalah langkah yang mengagumkan, perjalanan menuju pencapaian tersebut tidak selalu lurus. (waf)
Baca juga:
Mobil Terbang Pertama di Dunia akan Diluncurkan Bulan Depan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua
