Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Aksi Reuni 212

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 November 2019
Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Aksi Reuni 212

Dokumentasi massa dari berbagai elemen masyarakat mengikuti aksi reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta. ANTARA/Zarqoni Maksum

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Survei Parameter Politik Indonesia menyebut mayoritas responden cenderung tak setuju ada Aksi Reuni 212 yang bakal berlangsung Senin (2/12) mendatang.

Ada 33,6 persen masyarakat tidak mendukung dan 32,5 persen mendukung aksi massa tersebut.

Baca Juga:

Pengelola Monas Akui Belum Terima Surat Izin Acara Reuni 212

"Terbelah, tapi cenderung tidak mendukung," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan, Jumat (29/11).

Massa dari berbagai elemen masyarakat mengikuti Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). (ANTARA/Zarqoni Maksum)
Massa dari berbagai elemen masyarakat mengikuti Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017). (ANTARA/Zarqoni Maksum)

Adi menyebut, pendukung Aksi 212 mengalir dari masyarakat kota, usia muda, pendidikan tinggi, pemilik medsos, beragama Islam, dan pendukung Prabowo-Sandi, yaitu sebesar 62 persen responden.

Hal tersebut membuktikan pembelahan di masyarakat pasca Pilpres 2019 masih terjad. "Jadi, artinya ini sisa-sisa pilpres masih ada," ujar dia.

Responden diberikan pertanyaan, "Jika ada yang mengatakan bahwa kelompok Islam kanan seperti Gerakan 212, FPI, GNPF MUI, telah menjadi ancaman bagi demokrasi di Indonesia, apakah Bapak dan Ibu setuju dengan pendapat itu?"

"Jadi yang mengatakan bahwa kelompok-kelompok Islam kanan seperti GNPF dan lain-lain itu sebagai ancaman bagi stabilitas demokrasi, persentasenya itu 19,6 persen. Sementara yang menyatakan tidak setuju jauh lebih banyak, yaitu 50,3 persen. Sisanya itu tidak menjawab, kurang lebih 30 persen," kata Adi.

Baca Juga:

Monas Sebar 300 Petugas Kebersihan untuk Reuni 212

Persepsi bahwa gerakan Islam kanan tidak mengancam iklim demokrasi di Indonesia itu tersebar di hampir semua lapisan demografi, dan juga di hampir seluruh pemilih partai politik. Namun ketika sudah menjadi gerakan aksi massa, lebih banyak yang menyatakan tidak mendukung.

Jemaah Munajat 212 melaksanakan Shalat Magrib di Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019). (Foto: Antara)
Jemaah Munajat 212 melaksanakan Shalat Magrib di Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019). (Foto: Antara)

"Ini yang menjadi penting dalam temuan kita bahwa gerakan 212 itu bukan ancaman bagi demokrasi. Tapi kalau sudah berubah menjadi gerakan massa, relatif banyak yang tidak setuju," ungkapnya.

Dalam Survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan, secara umum masyarakat Indonesia memiliki persepsi bahwa kehadiran ormas Islam seperti FPI, Alumni 212, GNPF MUI tidak mengancam iklim demokrasi Indonesia.

Survei ini dilakukan pada 5-12 Oktober 2019 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.000 responden.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih. Adapun margin of error survei ini sebesar plus minus 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Knu)

Baca Juga:

Eks Menteri Gus Dur Anggap Reuni 212 Cuma Alat Memelihara Massa Habib Rizieq

#Reuni 212 #Presidium Alumni 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dukungan Rizieq Shihab ke Pemerintahan Prabowo: Jauhkan Dari Orang Bermasalah
Ia menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran sampai akhir masa jabatan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Desember 2024
Dukungan Rizieq Shihab ke Pemerintahan Prabowo: Jauhkan Dari Orang Bermasalah
Berita Foto
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Massa aksi melakukan takbir saat mengikuti aksi reuni alumni 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Didik Setiawan - Senin, 02 Desember 2024
Aksi Damai Reuni 212 Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka
Indonesia
Reuni 212 Digelar di Monas, Prabowo Diundang
Dwi Astarini - Senin, 02 Desember 2024
Reuni 212 Digelar di Monas, Prabowo Diundang
Indonesia
Aksi Reuni 212 Digelar Senin (2/12), Begini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Reuni akbar 212 digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12) dini hari.
Dwi Astarini - Minggu, 01 Desember 2024
Aksi Reuni 212 Digelar Senin (2/12), Begini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Bagikan