Survei: Kebutuhan Internet di Indonesia Terus Meningkat
Kebutuhan akan internet di Indonesia terus meningkat (Foto: pixabay/startupstockphotos)
ASOSIASI Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai bahwa kebutuhan internet di Tanah Air terus meningkat. Adanya peningkatan tersebut dipicu oleh pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua APJII M. Arif Angga pada sebuah webinar. "Sejak pandemi, kebutuhan konektivitas baru luar biasa," ujar M. Arif Angga, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:
Internet Dipenuhi Ratusan Ribu Berkas Berbahaya Sepanjang 2021
Mengenai peningkatan tersebut APJII tak menyebutkan secara gamblang seberapa besar peningkatan kebutuhan internet dari tahun ke tahun.
Namun, menurut Arif, sejak pandemi jumlah penyelenggara jasa internet bertambah sekitar 200 perusahaan dalam dua tahun pandemi.
Saat ini jumlah penyelenggara jasa internet di Indonesia mencapai sekitar 700 perusahaan. Mengenai hal itu, APJII memprediksi kebutuhan internet terus bertambah, yakni dalam tiga tahun jumlah ISP di Tanah air dapat menyentuh angka 1.000.
"Permintaan internet sudah tidak lagi di kota besar, bahkan sampai ke desa-desa. Ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat," kata Arif.
Mengenai urusan konektivitas digital di Indonesia, merupakan pekerjaan rumah yang belum selesai. Pemerintah menargetkan bisa menuntaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa menara seluler pada tahun ini.
Sementara itu, APJII menilai kondisi geografis serta penduduk yang sangat besar, merupakan tantangan bagi penyelenggara jasa internet. Keadaan tersebut ditambah situasi pandemi, yang membuat orang harus terhubung ke internet dalam melakukan aktivitas sehari-hari, khususnya dalam berbisnis.
Baca Juga:
Arif mengatakan konektivitas merupakan tulang punggung, karena berbagai kegiatan harus memakai internet. Tanpa tulang punggung, menurut Arif kita tidak bisa produktif di era pandemi ini.
Selain itu, Internet pun menjadi hal yang paling penting dalam mendukung cita-cita Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar beberapa tahun lagi. Karena itu, tanpa konektivitas, ekonomi digital tak dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Menurut survei internet APJII pada 2019-2020, menyebut pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 juta jiwa dari total jumlah penduduk sekitar 266,91 juta jiwa.
Dengan kata lain, pertumbuhan internet di Indonesia sebesar 73,7 persen, meningkat dibanding survei di 2018 sebesar 64,8 persen. Dalam periode survei itu, pengguna internet dapat tumbuh 8,9 persen atau sekitar 25,5 juta jiwa. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?