Survei Indo Barometer: Lawan Jokowi di Pilpres Lalu Jadi Menteri Paling Dikenal

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 16 Februari 2020
Survei Indo Barometer: Lawan Jokowi di Pilpres Lalu Jadi Menteri Paling Dikenal

Lembaga Survei Indo Barometer melakukan ssurvei tingkat kepuasan masyarakat 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin (MP/Kanugraha)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Survei Indo Barometer menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri yang paling dikenal kinerjanya oleh publik.

Prabowo mendapat suara 18,4 persen disusul Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 10.6 persen, Erick Thohir 8.2 persen, Mohammad Mahfud MD 7.9 persen, Nadiem Anwar Makarim 5.3 persen, Luhut B Panjaitan 5.2 persen, Tito Karnavian 5 Persen, Moeldoko 3.2 persen, Edy Prabowo 2.5 persen dan Pramono Anung 2.2 persen.

Baca Juga:

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Penegakan Hukum Stagnan

"Artinya pak Prabowo dianggap responden kinerjanya yang dirasakan masyarakat. Ini tak mengangetkan karena ia pernah dua kali sebagai Capres," kata Direktur Lemgaba Survei Indo Barometer Mochammad Qodari saat pemaparan survei di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).

Jika dibandingkan survei Maret 2015, sepuluh menteri yang paling dikenal oleh publik saat itu adalah Susi Pudjiastuti 32.1 persen Disusul Puan Maharani 9.6 persen, Anies Baswedan 6.5 persen, Khofifah Indar Parawansa 4.6 persen, Tjahjo Kumolo 4.6 persen, Ignatius Jonan 2.4 persen, Rahmat Gobel 2.4 persen, Sofyan Djalil 1.6 Persen, Yasonna H. Laoly 1.6 persen dan Retno LP Marsudi 1.1 persen.

"Kalau kita lihat, menteri yang terpopuler di 100 hari Jokowi di periode pertama, malah direshufle seperti Anies. Dan Susi Pudjiastuti juga tak dipilih lagi menjadi Menteri. Jadi menteri yang sekarang populer jangan bangga dulu," ungkap pria asal Lampung ini.

Prabowo dan Megawati saat peresmian patung Bung Karno di Akmil Magelang
Megawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Ketua DPR, Puan Maharani di depan patung Bung Karno yang telah diresmikan di dalam Kampus Akademi Militer di Magelang (Dok PDIP)

Prabowo juga dianggap menjadi Menteri dengan kinerja terbaik dengan 26.8 persen disusul Sri Mulyani Indrawati 13.9 persen, Erick Thohir 12.6 persen, Mohammad Mahfud MD 7.3 persen, Nadiem Anwar Makarim 5.2 persen, Basuki hadi muljono 1.8 persen, Syahrul yasin Limpo 1.4 persen, Muhammad Tito Karnavian 1.4 persen, Muhadjir Effendy 0.9 peren dan Luhut B Panjaitan 0.9 persen.

"Lima alasan terbesar publik menilai kinerja menteri bagus adalah: hasil kerjanya sudah terlihat
(kerja nyata) (19.5%), orangnya tegas (18%), sudah berpengalaman (16%), cocok sesuai dengan keahliannya (8.7%), dan orangnya berani (8.6%)," ungkap Qodari.

Survei ini dilaksanakan pada 09-15 Januari 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. (Knu)

#Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan