Super Malaria Bakal Menjadi Momok

ASIA Tenggara harus bersiap menghadapi nyamuk yang membawa virus super malaria. Pada bulan lalu para ahli memberikan peringatan kehadiran nyamuk pembawa super malaria yang berada di wilayah Kamboja hingga selatan Vietnam, demikian dilansir pada laman TIME.

Di tahun 2008 peneliti kesehatan menemukan adanya malaria yang kebal terhadap artemisinin, obat antimalaria, di wilayah Asia Tenggara.

Peneliti dari Mahidol Oxford Tropical Medicine Research Unit di Bangkok, menyebutkan penyebaran super malaria muncul pertama kali di Kamboja, kemudian terdeteksi di Thailand dan Laos, lalu di Vietnam.

Bahkan para peneliti itu menyebutkan super malaria tak hanya kebal terhadap artemisinin tapi juga piperaquine.

Pada bulan April, Kementrian Kesehatan Vietnam mengatakan bahwa malaria ini ada di lima propinsi. Diduga asalnya ada di Sungai Mekong. Namun di tahun 2015, Vietnam hanya mengkonfirmasi tiga penderita malaria yang meninggal.

GLOBAL THREATResearchers mengungkapkan kekhawatira mereka malaria yang kebal ini dapat masuk ke Afrika. Di benua ini tercatat kematian akibat malaria mencapai 92%. Saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) tengah berusaha mencari obat yang mampu memerangi malari itu. (psr)