Sultan Cirebon Ajak Masyarakat Tak Ikut Pesta Kemenangan Pilpres 2019

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 18 April 2019
Sultan Cirebon Ajak Masyarakat Tak Ikut Pesta Kemenangan Pilpres 2019

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadingrat. (MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sultan ke XIV Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Pangeran Raja Adipati (PRA), Arief Natadingrat mengibau masyarakat jangan mau diajak oleh para elit politik untuk merayakan pesta kemenangan sampai ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kepada masyarakat jangan mau lagi diajak elit politik mendukung pesta kemenangan sebelum ada pengumuman resmi dari KPU," kata Sultan Arief seperti dilansir Antara, Kamis (18/4).

Pernyataan ini dikeluarakan Sultan menanggapi situasi politik pada Pilpres 2019 setelah kedua belah pihak saling mengklaim kemenangan.

Presiden Jokowi menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Beranda Istana Merdeka, Kamis (17/11). (Foto: Humas/Rahmat)
Presiden Jokowi menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Beranda Istana Merdeka, Kamis (17/11). (Foto: Humas/Rahmat)

Sultan melanjutkan, sebaiknya kedua belah pihak yang sedang berkompetisi untuk menahan diri, jangan sampai melenakan masyarakat luas yang bisa menimbulkan perselisihan. Untuk itu, kata Sultan Arief, kedua belah pihak harus bisa menenangkan pendukungnya dan menunggu sampai pengumuman resmi dari KPU.

"Kami mohon kedua belah pihak untuk menahan diri. Tidak melaksanakan pesta kemenangan dan syukuran kemenangan sampai pengumuman resmi dari KPU," ujarnya menegaskan.

Sultan Arief juga mengajak semua masyarakat untuk kembali bersahabat dan jangan sampai ada pertentangan, apalagi bermusuhan yang disebabkan beda pilihan.

Karena persatuan itu kata Sultan, lebih utama dan penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, sebab ini semua tanggung jawab anak bangsa.

"Masyarakat sudah selesai setelah melaksanakan haknya dalam mencoblos. Selanjutnya kita guyub lagi bersatu lagi sebagai bangsa Indonesia yang penuh keramahan dan silaturahmi serta menjaga persatuan," katanya.

Pada Pemilu yang berlangsung hari Rabu (17/4) kemarin khususnya untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, kedua pasangan calon mengklaim menang menurut versi masing-masing.

Untuk pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyatakan kemenangan sesuai dengan hasil 'Quick Count' atau hitung cepat dari berbagai lembaga survei.

Sementara untuk pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim kemenangan mencapai 62 persen dari 'real count' yang telah dilakukan pihaknya. (*)

Baca Juga: KPU Bakal Koordinasi Pawaslu Gelar Pencoblosan Ulang di 2.249 TPS

#Pilpres 2019 #Pemilu 2019 #Kesultanan Cirebon
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa partainya sudah sangat solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meskipun dihantam isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Indonesia
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
PAN secara terang-terangan mendoakan Prabowo agar dapat memenangi Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Indonesia
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan angin segar bagi politik tanah air.
Mula Akmal - Senin, 12 Juni 2023
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Indonesia
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Jokowi menambahkan terkait cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar akan segera diputuskan dan dideklarasikan PDIP.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 April 2023
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Indonesia
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Partai Prima mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat adalah untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Maret 2023
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Indonesia
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Baru diungkap di hadapan awak media, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah ditawari untuk ikut menjadi calon wakil presiden (cawapres) hingga dua kali saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Mula Akmal - Jumat, 07 Oktober 2022
Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
Bagikan