Sultan Arab jadi Pemilik Saham Terbesar SNK


SNK hampir diakuisisi oleh perusahaan game yang digarap oleh sultan Arab Mohammed bin Salman. (Foto: SNK)
KABARNYA salah satu developer dari gim fighting ternama King of Fighters sekarang sudah dibeli hampir sepenuhnya oleh sultan yang bertinggal di Arab Saudi. Mohammed bin Salman, yang juga pendiri dari EGDC (Electronic Gaming Development Company) ternyata telah membeli hingga 96.18 persen dari saham developer Jepang SNK.
Seperti yang dikutip dari laman Kotaku, hal ini diumumkan sendiri oleh EGDC pada April 2022 melalui press release di situs resminya, bahwa kesepakatan hampir akuisisi tersebut sudah mereka gelar cukup lama dari Februari 2022, dan baru sukses bulan ini. EGDC telah membeli saham dari SNK pada bursa saham di Korea Selatan, dimana bursa saham tersebut sudah menjual saham dari SNK sejak 2019 lalu.
Baca juga:
SNK sendiri telah membuka sahamnya melalui bursa saham sebanyak 14 juta lebih stok, dengan harga di Rp 431 ribu. Menjadikan perusahaan Salman ini telah membeli saham SNK sebanyak Rp 6.180 triliun. Harga tersebut bahkan tiga kali lipatnya, dari harga awal ketika perusahaan Hong Kong yakni Zuikaku Co., telah mengambil saham dari SNK sebanyak 28.8 persen pada 2020 lalu.

Tapi aksi melempar uang ke industri video gim sempat dilakukan oleh Salman sejak beberapa tahun lalu. Ia sempat menumpukkan dananya untuk Activision Blizzard, Electronic Arts, Capcom, Nexon, serta Take-Two Interactive. Tapi patut disayangkan, keputusan yang ia lakukan memang bertentangan dengan gerakan Saudi Vision 2030 lalu, dimana Salman memang harus menguatkan diri untuk mempererat ekonomi lain demi membuat Arab tidak bergantung pada perekonomian dari sumber daya minyaknya.
Baca juga:
Secara garis besar, pergerakan yang dilakukan oleh Salman sendiri juga sempat menuai kontroversi. Seperti kasus pembunuhan jurnalis Jamal Kashoggi, serta membantu dalam kasus genosida di Yaman. Meski informasi terkait politik dari pergerakan Salman ini sangat kontroversial, ada juga kasus yang dilakukan Salman di dunia gim, teruntuk aspek esportsnya.
Salman juga sempat meminta sponsor terhadap Riot gims untuk mengiklankan perusahaannya yakni NEOM, salah satu kota dengan teknologi mutakhir yang Salman habiskan dana hingga Rp7.186 kuadriliun untuk turnamen League of Legends World Championship. Tapi promosi tersebut ternyata membuat pihak event organizer dari Riot gims mendapatkan kritik pedas dari beberapa pihak yang kontra dengan Salman, hingga membuat pihak yang berwenang meminta maaf kepada penggemar di turnamen.
Meski banyak kontroversi yang dilakukan oleh Salman, mari kesampingkan hal tersebut dan berfokus pada SNK. Sebelumnya SNK ternyata hampir kolaps hingga perusahaannya dibeli oleh salah satu perusahaan manufaktur pachinko di Jepang, tapi apakah SNK akan kembali berdiri untuk menggarap gim terbaru? King of Fighters XV telah rilis sejak 14 Februari 2022, menghadirkan pertarungan next-gen, gim tersebut akan dikompetisikan di event EVO 2022 nanti. (dnz)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
