Suku Lingon, Suku Bermata Biru di Pedalaman Hutan Halmahera


Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)
Bermata biru, mungkin hal tersebut tidak akan terjadi untuk orang Indonesia. Namun, di pedalaman hutan Halmahera, terdapat satu suku bernama suku Lingon yang memiliki ciri fisik ras Kaukasoid yakni bermata biru, berambut pirang dan berkulit putih.
Banyak versi tentang asal usul suku Lingon. Versi pertama suku Lingon adalah sisa-sisa bangsa Portugis yang melarikan diri kedalam hutan sebelum Indonesia merdeka. Sedangkan versi kedua mereka merupakan orang-orang Eropa yang selamat dari tenggelamnya kapal sekitar 300 tahun yang lalu.
Dari sinilah cikal bakal suku Lingon. Karena peralatan yang minim, orang-orang Eropa itu terpaksa membuat pemukiman di Halmahera Timur.

Ciri tubuh yang cantik tersebut membuat suku ini kerap diganggu suku lain. Salah satunya suku Togutil yang tinggal di daerah pesisir pantai. Mereka menculik gadis suku Lingon karena kelebihan fisiknya.
Selain itu, suku-suku lain pun menganggap suku Lingon adalah suku berbahaya karena dianggap memakan daging mentah dan memiliki ilmu sihir. Akibatnya, suku Lingon mulai menjauh dan masuk ke pedalaman hutan.
Banyak yang bilang jika suku Lingon telah punah, namun ada pula yang mengatakan mereka masih hidup, hanya saja mereka mengucilkan diri ke dalam hutan agar tidak diganggu.
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Naskah Lontar Kuno, Warisan Budaya Dunia yang Terancam Musnah
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati

Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
