Sudah Bisa Diakses, Ini Fakta Terkini Seputar Google Stadia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 19 November 2019
Sudah Bisa Diakses, Ini Fakta Terkini Seputar Google Stadia

Google Stadia kini sudah mulai dapat digunakan (Foto: WallpaperCave)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

LAYANAN streaming video game milik Google, Google Stadia, kini sudah dapat diakses. Dengan adanya Google Stadia ini, orang-orang tak perlu lagi terpaku di depan konsol mereka jika ingin bermain. Cukup dengan menggunakan stik yang diberikan, menghubungkannya dengan layar baik itu layar televisi, laptop atau bahkan ponsel sekali pun, pengguna Google Stadia dapat bermain dimana saja.

Google Stadia sebenarnya bukan layanan pertama yang menyediakan fitur seperti ini. Akan tetapi Google sempat mengatakan bahwa Google Stadia merupakan yang terbaik di antara layanan-layanan serupa lainnya. Tapi apakah ucapan Google tersebut benar adanya? Berikut tim Merahputih.com telah mengumpulkan informasi seputar Google Stadia buat kamu yang penasaran:

Baca juga:

Half-Life: Alyx, Game VR Andalan dari Valve

1. Baru dirilis di 14 negara

Baru dapat dimainkan di 14 negara saja (Foto: WallpaperCave)
Baru dapat dimainkan di 14 negara saja (Foto: WallpaperCave)

Saat ini layanan Google Stadia baru bisa dimainkan di 14 negara saja. Negara-negara tersebut di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Perancis, Itali, Jerman, Spanyol, Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, Belgia, Irlandia, dan Belanda.

Jika dilihat secara seksama, tidak ada negara Asia yang masuk ke daftar tersebut. Salah satu alasannya karena kualitas internet di Asia. Tentunya karena kecepatan dan kelancaran internet sangat dibutuhkan ketika menggunakan Google Stadia.

2. Grafik Google Stadia

2. Perbandingan grafik Destiny 2 Google Stadia vs Xbox One (Foto: The Verge)
2. Perbandingan grafik Destiny 2 Google Stadia vs Xbox One (Foto: The Verge)

Ketika media The Verge memainkan game Destiny 2 menggunakan grafik 4k, permainan terasa berjalan dalam grafik 1080p. Begitu juga yang terjadi ketika menggunakan grafik 1080p. Grafik yang muncul terasa seperti grafik 720p.

Baca juga:

Disney Tenggah Menggarap Ulang Film TRON

Tapi jika mengesampingkan masalah tersebut, Google Stadia dirasa mampu memberikan grafik yang baik dibandingkan layanan streaming game lainnya. Tentunya dengan catatan pengguna Google Stadia memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil.

3. Koneksi internet yang diperlukan

Koneksi yang cepat dan lancar jadi penentu pengalaman bermain (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
Koneksi yang cepat dan lancar jadi penentu pengalaman bermain (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Dalam kedua poin di atas, dituliskan bahwa koneksi internet yang cepat dan stabil sangat penting untuk menggunakan Google Stadia secara efektif. Menurut penemuan dari media The Verge, pengguna Google Stadia setidaknya harus memiliki koneksi internet dengan kecepatan minimal 10 Mbps.

Selain itu, koneksi yang kamu gunakan pun juga harus lancar. Percuma saja kamu memiliki koneksi dengan kecepatan 90 Mbps, akan tetapi koneksimu suka terputus-putus. Ini lah alasan kenapa Google Stadia sementara hanya dapat digunakan jika terhubung dengan Wi-Fi (karena Wi-Fi biasanya lebih stabil).

4. Hadir dengan 22 judul game

Daftar games Google Stadia (Foto: MP/Andrew Septian)
Daftar games Google Stadia (Foto: MP/Andrew Septian)

Pengguna Google Stadia kini bisa mengakses 22 game yang tersedia. Sayangnya, kita harus membayar biaya lagi untuk dapat memainkan game-game tersebut. Padahal pengguna Google Stadia sudah mengeluarkan biaya untuk stik Google Stadia dan biaya berlangganannya. Akan tetapi, dilansir dari laman The Verge, nantinya layanan Google Stadia dapat digunakan secara gratis (tak termasuk game dan stik).

Di luar ke-22 game tersebut, banyak judul-judul video game yang siap masuk ke dalam daftar tersebut, meskipun saat ini belum dapat dimainkan. Selain itu, tentunya Google akan terus memperbaharui daftar mereka seiring banyaknya game baru yang dirilis di pasaran. (sep)

Baca juga:

Tell Me Why, Game Terbaru dari Dontnod Entertainment

#Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Kamu akan terlibat dalam perselisihan antarfaksi-faksi, berkenalan dengan tiga rekan baru dari Nod-Krai, lalu memperoleh kekuatan kuno bulan dalam pertempuran dan penjelajahan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Fun
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Gim strategi petualangan dengan konsep koleksi makhluk ini pertama kali diperlihatkan saat konser ulang tahun Honkai: Star Rail pada Mei 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Fun
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Obol Squad juga akan menguak kebenaran yang telah lama tersembunyi dan mengungkap masa lalu misterius salah satu anggotanya, Seed.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Berita
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Strategi tepat memungkinkan pemain melakukan top up game tanpa menguras dompet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Indonesia
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Lalu Hadrian Irfani mengingatkan, anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang viral itu benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif sesuai dengan kewenangannya.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Indonesia
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Dinas PPAPP DKI akan terus memberikan sosialisasi, edukasi dan kampanye positif sesuai tanggung jawab dan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Indonesia
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Pemerintah juga mesti mendorong pengembang platform seperti Roblox untuk menyediakan fitur keamanan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Indonesia
Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai langkah ini menjadi bagian dari pendidikan karakter dan etika digital.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
Bagikan