Status Gunung Marapi Sumbar Turun dari Waspada ke Siaga


Penampakan erupsi Gunung Marapi pada Minggu (25/2/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
MerahPutih.com - Status Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II). Penurunan status ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) setelah mengamati pergerakan gunung yang cenderung menurun dalam dua minggu terakhir.
"Dalam kurun waktu dua minggu terakhir aktivitas kedua gempa permukaan ini tergolong rendah," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid melalui keterangan tertulis dikutip Antara, Selasa (2/7).
Dalam periode yang sama Badan Geologi mencatat kegempaan gunung api itu didominasi oleh gempa hembusan, sedangkan gempa erupsi atau letusan terekam rendah. Lengkapnya, dua kali gempa letusan, 26 kali gempa hembusan, dua kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, 17 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 milimeter (mm).
"Pertama, secara visual dalam satu minggu terakhir 23-30 Juni 2024 Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi sekitar 100-300 meter di atas puncak," papar Wafid.
Baca juga:
Kemudian untuk nilai dv/v (variasi kecepatan seismik) dari data kegempaan Gunung Marapi hingga 30 Juni berada di sekitar nol yang diinterpretasikan tingkat stres atau tekanan pada tubuh gunung kembali berada dalam kondisi normal.
Demikian juga dengan nilai koherensi yang mencerminkan kondisi medium bawah permukaan saat ini mempunyai nilai yang tinggi (sekitar 0,8), yang menunjukkan kondisi medium dekat permukaan tubuh Gunung Marapi sudah kembali normal. Sebelum erupsi Januari 2023 dan Desember 2023 nilai dv/v dan koherensi juga mengalami penurunan.
Secara deformasi data grafik tiltmeter di Stasiun Batupalano Kabupaten Agam masih melanjutkan kecenderungan penurunan (deflasi) baik pada sumbu tangensial maupun radial, yang mengindikasikan kecenderungan pengempisan pada tubuh Gunung Marapi. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Erupsi Ganda Marapi Terjadi Beruntun! Dentuman Keras dan Asap Pekat Selimuti Langit

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak

Gunung Marapi Meletus 2 Kali Sore Tadi, Warga Sekitar Diimbau Siap Sedia Masker

Marapi Erupsi Lagi Lontarkan Abu Tebal Vulkanis 1.200 Meter ke Arah Utara

Gunung Marapi di Sumbar Alami Peningkatan Fluktuatif Selama Dua Pekan, Aktivitas Erupsi Menurun
