Startup Kesehatan Asal Indonesia Berpartisipasi dalam Japan-ASEAN Matching Fair 2023


DoctorTool perkenalkan ekosistem digital kesehatan all-in-one. (DoctorTool)
PERUSAHAAN teknologi startup yang melayani bidang manajemen dan kesehatan asal Indonesia DoctorTool ikut berpartisipasi dalam Japan-ASEAN Startup Business Matching Fair 2023.
Sebagai perwakilan startup dari sektor kesehatan Indonesia, baik di stan acara maupun di panggung investor. Partisipasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan mereka untuk mengembangkan dan memperkenalkan ekosistem digital kesehatan all-in-one mereka kepada khalayak internasional.
Baca Juga:
Digitalisasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Desa
Lihat postingan ini di Instagram
“Acara ini sangat fenomenal dalam menghubungkan startup seperti kami dengan investor dari berbagai negara. Sebagai imbalannya kami dapat memperkenalkan inovasi teknologi terbaru dari segmen kesehatan,” ungkap CEO DoctorTool Rainaldo dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Sabtu (10/6).
Japan-ASEAN Startup Business Matching Fair 2023 dihadiri oleh berbagai startup dari berbagai industri. Seperti Health Tech and Aging Society, Fintech, E-Commerce, Food Tech, dan Green and Carbon Neutrality. Acara ini terdiri dari beberapa tema, seperti Startup Pitching Room, Business Matching Area, Booth Zone, dan Networking and Reception Party.
Ada 63 startup yang berpartisipasi dari berbagai negara, seperti Jepang, Thailand, dan negara ASEAN lainnya. Kemudian 180 investor siap mempelajari berbagai produk inovatif dan memberikan dukungan investasi agar startup tersebut dapat terus berkembang.
Baca Juga:
Fenomena Digitalisasi di Sektor Kesehatan

“DoctorTool sangat bangga mewakili wilayah ini sebagai salah satu dari sedikit startup Indonesia terpilih. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan produk ekosistem digital kesehatan all-in-one kami di Indonesia,” kata Chief Commercial Officer DoctorTool Elisa Yoshigoe.
Selain itu, acara ini memiliki beberapa tujuan antara lain untuk mempromosikan kolaborasi bisnis dan co-creation ekonomi antara Jepang dan negara-negara ASEAN. Kemudian menciptakan peluang bagi startup ASEAN bertemu dengan calon investor untuk pertumbuhan pasca-pandemi yang cepat,
Hal ini memberikan dukungan untuk transformasi digitalisasi di sisi bisnis. Lalu mendorong bisnis yang berkelanjutan dengan netralitas karbon yang juga selaras dengan kebijakan bank dalam promosi ESG. Tak lupa untuk merayakan HUT ke-50 dan memperkuat Persahabatan dan Kerjasama Jepang-ASEAN. (far)
Baca Juga:
Kemenkominfo Ungkap Tren Positif Penetrasi Digital Terus Berlanjut
Bagikan
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?
