Spesies Baru Jamur Bunuh Laba-Laba


'Kepala' dari jamur spesies baru itu terlihat tumbuh keluar dari bangkai laba-laba trapdoor. (Twitter/@joaofungo)
INFEKSI jamur Cordyceps di gim dan serial The Last of Us telah menghebohkan dunia, terlebih ketika jamur itu nyata. Walau kisah The Last of Us merupakan fiksi, jamur itu ada di dunia nyata dan memang dikenal kerap menginfeksi inangnya, biasanya serangga. Setelah menginfeksi, jamur itu akan memengaruhi gerak dari serangga tersebut, contohnya semut yang keluar dari liangnya dan mendorongnya membantu menyebarkan spora dari Cordyceps.
Namun, Cordyceps bukan satu-satunya jamur yang menakutkan. Ilmuwan baru-baru ini menemukan spesies baru jamur yang memiliki perilaku serupa di Negara Brasil. Spesies jamur yang namanya belum terungkap itu bisa dikatakan langka dan ditemukan para ilmuwan di wilayah hutan hujan Brasil. Cendawan nan berwarna warna ungu ini ditemukan dalam keadaan sudah menewaskan seekor laba-laba jenis trapdoor.
BACA JUGA:
Menariknya, jamur itu terlihat sudah menutupi bangkai dari laba-laba tersebut. Bagiam 'kepala' dari jamur itu keluar dari lubang yang jadi rumah arachnida tersebut. Bila dilihat sekilas, jamur ini diduga memiliki hubungan kekerabatan dengan spesies-spesies yang ada di genus Cordyceps, yang memang berkembang biak menjadi parasit di serangga.

“Ini merupakan hal yang sangat indah. Mereka menginfeksi laba-laba trapdoor dan ini menjadi salah satu yang jarang di Cordyceps (karena-red) memiliki warna ungu yang menjadi ciri keren,” ungkap Ahli Mikologi Brasil di New York Botanical Garden sekaligus penemu jamur baru itu Dr. Joao Araujo, sebagaimana dikutip dari The Guardian (17/3).
Araujo yang masih belum menentukan nama dari spesies baru jamur itu mengungkapkan bahwa dirinya menemukan spesimen tersebut ketika dengan melakukan kunjungan ke hutan di wilayah utara Rio de Janeiro.
BACA JUGA:
Kunjungan pada November 2022 itu digelar dalam rangka melakukan dokumentasi terhadap hewan serta tumbuhan di sana sekaligus mencari potensi keberadaan spesies baru. Mikologi itu menyebut, untuk bisa diakui secara resmi di dunia sains, jamur ini harus memiliki deskripsi ilmiah sekaligus nama latinnya. Satu aspek yang ia tegaskan, kelompok dari jamur spesies baru ini terbilang jarang dipelajari.

Menurutnya, dunia sains hanya tahu sekitar 1 persen dari keanekaragaman kelompok dari jamur yang menginfeksi laba-laba trapdoor tersebut. Menariknya, pada kunjungan ke Brasil tersebut, Araujo menambahkan, tim ilmuwan bukan hanya menemukan satu spesies baru saja. Mereka juga menemukan jamur parasit spesies baru yang menginfeksi serta tewaskan laba-laba huntsman dan kumbang kotoran di sana. Namun, pihaknya masih membutuhkan penelitian lanjutan sebelum memastikan bahwa ini juga termasuk jamur spesies baru.(aru)
BACA JUGA:
Muncul di Trailer, Christine Hakim Ikut Main di ‘The Last of Us’
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran Hutan, Jamur Pinus Kesayangan Warga Korea Selatan Terancam Hilang

Infeksi Jamur Merebak, Pisang Cavendish Terancam Punah

Spesies Baru Jamur Bunuh Laba-Laba
