Spesies Baru Firmoss untuk Obati Alzheimer Ditemukan di China
Ilustrasi firmoss.(foto: pexels-francesco-ungaro)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH spesies firmoss baru ditemukan di China Barat Daya. Ekstrak tanaman ini terbukti efektif untuk pengobatan penyakit Alzheimer.
Tim peneliti dari Kebun Raya Tropis Xishuangbanna (Xishuangbanna Tropical Botanical Garden/XTBG) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), seperti dilansir ANTARA, menyebut spesies baru itu dengan nama Huperzia crassifolia. Firmoss ini ditemukan dalam penelitian inventarisasi tanaman medis di Provinsi Guizhou, China Barat Daya.
Peneliti associate dari XTBG Liu Hongmei, yang juga salah seorang anggota tim penelitian yang telah dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah PhytoKeys ini, mengatakan Huperzia memiliki sekitar 25 spesies dan sebagian besar tumbuh di daerah beriklim sedang dan beriklim dingin (boreal).
Huperzia crassifolia yang baru ditemukan merupakan firmoss terestrial. Tumbuhan ini memiliki morfologi kasar seperti spesies Huperzia lainnya. Meski demikian, spesies baru ini dapat dengan mudah dibedakan dari teksturnya yang lebih tebal dan sirip daunnya yang berbentuk lanset bundar.
Baca juga:
Mengenal Gangguan Memori, Mulai dari Jangka Pendek hingga Alzheimer
Menurut Liu, huperzine A, yakni zat yang ditemukan dalam tanaman firmoss, telah terbukti sangat efektif dalam pengobatan Alzheimer.
Spesies baru ini hanya diketahui tumbuh di Guizhou, Hubei, Hunan, dan Chongqing di China, serta sering berakar di tanah yang kaya humus di hutan berdaun lebar pada ketinggian 1.100-1.900 meter di atas permukaan laut. Populasi tanaman ini yang sangat kecil di setiap lokasi.
"Jika orang tahu nilai khasiatnya, Huperzia crassifolia dapat terancam diambil secara berlebihan. Kami untuk sementara mengusulkan status konservasinya sebagai terancam punah (endangered/EN) sesuai dengan kategori dan kriteria Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN)," papar Liu.
(*)
Baca juga:
Jejak Kaki Kura-Kura Purba Ungkap Kondisi Ekologi Zaman Kapur di China
Bagikan
Berita Terkait
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Rayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Rakyat China, Xo Jinping Tegaskan Satu Negara, Dua Sistem
Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong
1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel