Spesialis Paru: Cuci Tangan 20 Detik untuk Cegah Penularan COVID-19


Pedagang dan pengunjung pasar mencuci tangan di wastafel yang disediakan di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp
MerahPutih.com - Spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan dr Erlina Burhan menekankan perlunya mencuci tangan secara bersih dan benar selama 20 detik untuk membunuh seluruh mikroorganisme yang menempel, termasuk kemungkinan kontaminasi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
"Bahwa mencuci tangan harus bersih dan benar caranya dan ini durasinya sekitar 20 detik," kata Erlina dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3).
Baca Juga:
Pesan Hoaks Berantai Cideng Marak Pemalakan Saat Wabah Corona Bikin Geger
Menurut Erlina, saat mencuci tangan dengan sabun, beberapa bagian yang perlu dicuci dengan bersih adalah semua permukaan tangan, mulai dari permukaan dalam, sela-sela jari, pinggir-pinggir jari hingga ke ujung kuku.
"Jadi harus semua permukaan tangan," ujarnya.

Kemudian, selain memperhatikan bagian-bagian tangan yang perlu dibersihkan, masyarakat juga dianjurkan untuk mencuci tangan pada saat-saat tertentu, yaitu ketika membuang ingus, batuk atau pilek.
"Kapan sebaiknya kita mencuci tangan? Yaitu pertama saat kita membuang ingus, batuk atau pilek," jelas dia.
Berikutnya, lanjut Erlina, sebelum dan sesudah menjaga orang yang sakit, sebelum dan sesudah merawat luka, kemudian sebelum, selama, dan setelah mengolah makanan.
Baca Juga:
Demikian juga sebelum makan, setelah menyentuh sampah, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh binatang, dan setelah mengganti popok.
"Jadi banyak sekali kegiatan sehari-hari kita yang mengharuskan kita mencuci tangan," kata Erlina.
Sementara itu, selain menekankan pentingnya mencuci tangan agar tidak terkontaminasi virus, Erlina juga menekankan perlunya tidak menyentuh wajah karena virus SARS-CoV-2 menular melalui mukosa pada mata, hidung, dan mulut. (Pon)
Baca Juga:
Disifenksi Ala 'Fogging' Bikin Iritasi Kulit Sampai Ganggu Pernapasan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
