Speedboat Rombongan Kemendes dari Sebatik Diterjang Ombak


Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo (keempat kanan) menjadi memimpin upacara pemasangan baret kehoramatan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla),(ANTARA FOTO/M Rusman)
MerahPutih.Com - Nasib 12 penumpang speedboat rombongan Kementerian Desa sempat tanpa harapan manakala diterjang ombang dan terdampar di Pulau Bunyu.
Akibat terhempas angin speedboat yang mereka tumpangi terseret ke laut lepas sekitar 8 jam di perairan dekat Kalimantan Utara. Beruntung dua laksamana dari Bakamla turun langsung melakukan pencarian dan evakuasi.
"Setelah Terombang-ambing selama 8 jam di laut, akhirnya speedboat nahas itu dapat terselamatkan setelah dua Laksamana dari Bakamla RI turun langsung ke lapangan," kata Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono, dalam siaran pers yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu (19/8).
Dua perwira tinggi yang turut melakukan pencarian dan penyelamatan di Perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara (18/8) adalah Direktur Operasi Laut (Diropsla) Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo dan Kepala Biro Umum (Karoum) Bakamla Laksma TNI Suradi Agung Slamet.
Pada Kamis (17/8), 12 orang yang merupakan rombongan pertama dari Kementerian Desa melakukan serangkaian acara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni di Sebatik.
Mereka bertolak dari Sebatik pada Kamis (17/8) pukul 16.30 WITA untuk menuju Tarakan dengan menggunakan jalur laut, mamun dalam perjalanan pulang, speedboat yang ditumpangi sempat terhempas angin, terombang-ambing di laut, dan terdampar di tengah laut pada pukul 20.00 Wita. Tim Bakamla yang juga mendukung acara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Sebatik itu segera melakukan langkah cepat untuk melakukan evakuasi.
"Pukul 22.25 Wita, Diropsla Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo dan Karoum Bakamla RI Laksma TNI Suradi AS menerima berita telepon dari Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo bahwa speedboat yang ditumpangi rombongan Kemendes terdampar di posisi 331.140 N/11745.260 E," katanya.
Setelah koordinasi dengan Lanal Nunukan dan KRI Kerapu yang kebetulan posisi 6 mil dari tempat kejadian pun menuju lokasi kejadian. Atas perintah Laksma Rahmat Eko dan Laksma Suradi, seluruh penumpang diangkut menuju Dermaga Lantamal Tarakan dengan pengawalan KN Gajah Laut-4804 milik Bakamla RI hingga esoknya (18/8) tiba di Tarakan.
"Setelah istirahat beberapa saat di Mako Lantamal Xlll Tarakan, setelah yakin hilang trauma dan tidak lelah lagi, maka seluruh penumpang speedboat nahas tersebut diantar ke Bandara Juwata, Tarakan," katanya.(*)
Bagikan
Berita Terkait
13 Orang Masih Tertimbun, Tim SAR Rampungkan Evakuasi Ponpes Al Khoziny Hari ini

Tiga Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny

Komisi V DPR Minta Kemendes Segera Selesaikan Kasus Desa yang Dijadikan Agunan

Kesulitan Cari Helikopter Diduga Jatuh di Kalsel, Tim Sar Fokuskan di Titik Terakhir Flight Radar

Korban Tewas Kebakaran Kapal Barcelona V Tambah Jadi 5 Orang, Ada Penderita Epilepsi Hingga Ibu Hamil

Operasi Pencarian Diperpanjang, 2 Korban tenggelam KMP Tunu Pratama Ditemukan di Pantai Jembrana Bali

29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, Gibran Perintahkan Penyelam Profesional Ikut Mencari

Kapal Valentine Tenggelam di Sungai Mahakam Sabtu Siang, Tim SAR Baru Dikabari Minggu Pagi

Kapal Valentine Tenggelam Ditabrak Tug Boat di Sungai Mahakam, Korban Hilang Masih Dicari

Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki asal Brasil Ditemukan Meninggal di Kedalaman 600 Meter
