'Spare', Memoar Pangeran Harry Terjual 1,4 Juta Eksemplar


Menurut penerbit Penguin Random House, buku tersebut telah memecahkan semua rekor penjualan buku nonfiksi hari pertama. (Foto: facebook/randomhouse)
PENJUALAN memoar Pangeran Harry bertajuk Spare laris manis. Memoar berisi kisah hidup Pangeran Harry mulai dari penggunaan narkoba, kehidupan seks, dan pertengkarannya dengan anggota Keluarga Kerajaan ini laku terjual sebanyak 1,4 juta kopi di AS, Inggris, dan Kanada pada hari pertama penjualan.
Angka tersebut mencakup semua format dan edisi, termasuk e-book dan cetak. Buku tersebut dirilis pada Selasa, 10 Januari secara serentak di seluruh dunia dalam 16 bahasa.
Baca Juga:
Menurut penerbit Penguin Random House, buku tersebut telah memecahkan semua rekor penjualan buku nonfiksi hari pertama yang pernah dikeluarkan penerbit ini, demikian The Bookseller melaporkan. Spare bahkan telah melampaui memoar kepresidenan Barack Obama A Promised Land yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Angka penjualan ini lebih mengesankan, mengingat sebagian besar pengakuan dalam buku ini, seperti pertengkaran antar Pangeran William dan Pangeran Harry menjadi berita utama di dunia. Hal ini terjadi karena Spanyol melanggar embargo dan mulai menjual Spare pada 5 Januari untuk mengejar ketertinggalan menjelang hari libur setempat.

Informasi angka penjualan tersebut diumumkan Penguin Random House dalam sebuah pernyataan yang pertama kali diberitakan oleh majalah People.
“Penguin Random House hari ini mengumumkan edisi bahasa Inggris dari Spare, memoar oleh Pangeran Harry, Duke of Sussex, terjual lebih dari 1.430.000 unit dalam semua format dan edisi di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya pada hari pertama penerbitannya, Selasa, 10 Januari 2023,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga:
"Penjualan sehari penuh pertama Spare mewakili total penjualan hari pertama terbesar untuk buku nonfiksi mana pun yang pernah diterbitkan oleh Penguin Random House, penerbit perdagangan terbesar di dunia," pihaknya menambahkan.
Pada saat kesepakatan penerbitan diumumkan, Pangeran Harry mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberitakan New York Times, bahwa dalam buku tersebut ia tidak menceritakan sosoknya sebagai pangeran, melainkan dirinya sendiri.

"Saya telah memainkan banyak peran selama bertahun-tahun, baik secara harfiah maupun kiasan, dan harapan saya adalah bahwa dalam menceritakan kisah saya, suka dan duka, kesalahan, pelajaran. Saya dapat membantu menunjukkan bahwa dari mana pun kita berasal, kita memiliki lebih banyak kesamaan dari yang kita duga," dia melanjutkan.
Pangeran Harry bekerja sama dengan ghostwriter JR Moehringer, yang juga menulis memoar pemain tenis Andre Agassi untuk buku tersebut.
Spare awalnya akan diterbitkan pada 2022. Namun, ada dugaan bahwa setelah kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry meminta untuk mengedit beberapa bagian pada buku tersebut karena kepekaan terhadap keluarganya. (aru)
Baca Juga:
UNIQLO Siapkan Penawaran Menarik di 'Arigato Indonesia Promotion Week'
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri

Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki

Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang

Taylor Swift dan Travis Kelce Tunangan, Dilamar di Taman Penuh Bunga dengan Cincin Berlian

Taylor Swift dan Travis Kelce Resmi Bertunangan, Umumkan lewat Foto-Foto di Media Sosial

Akhirnya, Rowoon Resmi Masuk Wamil Oktober
