SpaceX Kirim Semut ke Luar Angkasa
SpaceX mengirim semut ke luar angkasa (Foto: pixabay/vlada11)
PERUSAHAAN transportasi luar angkasa Amerika Serikat, SpaceX, belum lama ini meluncurkan muatan yang dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Isi muatan tersebut bikin kaget, yakni semut, alpukat, hingga lengan robot seukuran manusia.
Sejumlah muatan tersebut kabarnya telah diluncurkan SpaceX dari Kennedy Space Center NASA, Amerika Serikat. Pengiriman itu merupakan pengiriman yang ke-23 untuk NASA dalam 10 tahun terakhir ini.
Baca Juga:
Kabarnya, muatan yang dikirim dengan kapsul Dragon sudah sampai di IIS. Seperti yang dilansir AP News, total berat muatan yang diangkut oleh kapsul tersebut sekitar 2,1 kilogram, yang terdiri dari bahan persediaan dan eksperimen.
Selain itu, ada juga makanan segar seperti alpukat, lemon, hingga eskrim untuk disantap tujuh astronaut yang bertugas.
Kemudian, untuk muatan semut, udang air asin, hingga tanaman, akan digunakan untuk uji penelitian. Sementara lengan robot eksperimental yang ada pada muatan, merupakan buatan dari perusahaan startup Jepang. Lengan robot tersebut nantinya difungsikan untuk menyatukan baran-barang, serta membantu tugas astronaut di ISS.
Menurut Chief Technology Office, Toyotaka Kozuki, lengan robot tersebut akan berfungsi untuk melatih kepiawaian dalam memperbaiki satelit, serta pekerjaan perbaikan lainnya di masa yang akan datang.
Baca juga:
Jajal Pesawat Baru ke Angkasa Luar, NASA dan SpaceX Siap Cetak Sejarah
Awalnya SpaceX berencana mengirim berbagai eksperimen lainnya. Namun peluncuran tersebut tertunda lantaran pandemi COVID-19. Dua bulan lalu, SpaceX dan NASA melancarkan sebuah misi, dengan target tertuju pada salah satu bulan dari planet Jupiter, yaitu Europa.
Reuters memberitakan SpaceX milik Musk dikontrak pihak NASA seharga USD 178 juta (sekitar Rp 2,5 triliun) sebagai penyedia layanan peluncuran roket. Selain itu, misi menuju Europa, bulan keenam Jupiter, menjadi misi pertama NASA.
Misi akan berfokus di penyelidikan, apakah bulan tersebut layak ditempati oleh kehidupan atau tidak. Kemudian, misi yang dinamai Europa Clipper akan dilaksanakan Oktober 2024 dengan roket Falcon Heavy kreasi SpaceX.
Selanjutnya, roket direncanakan mengudara di Kennedy Space Center, Florida. Perwakilan NASA menginfokan melalui rilis pers secara daring. Kontrak antara SpaceX dan NASA adalah bukti kepercayaan lembaga independen kepada salah satu perusahaan Musk. Sebelumnya, SpaceX membantu NASA dengan memproduksi roket spesialis mendarat di Bulan dalam program Artemis. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026