Sony Gandeng Associated Press untuk Uji Keaslian Foto
Teknologi otentik Sony menyediakan signature berbasis mesin yang dapat meniadakan peluang manipulasi gambar. (Unsplash/James Feaver)
SONY Electronics mengumumkan selesainya pengujian putaran kedua untuk teknologi keaslian dalam kamera Sony yang dilakukan bersama The Associated Press (AP).
Sertifikat digital dalam kamera ini memungkinkan pembuatan catatan pengambilan gambar guna memvalidasi keaslian gambar.
Baca Juga:
Kolaborasi The Cobbs X Lee Kom Kee Hadirkan Empat Hidangan Istimewa
Teknologi otentik Sony menyediakan signature berbasis mesin yang dapat meniadakan peluang manipulasi gambar tidak terdeteksi sejak awal.
Chipset yang tertera di dalam kamera berfungsi untuk langsung menampilkan signature digital di saat pengambilan gambar.
Fitur keamanan ini ditujukan bagi para profesional yang ingin menjaga keaslian konten mereka. Juga memberikan dukungan kepada media dalam mengatasi pemalsuan gambar.
“Teknologi generative AI (Artificial Intelligence) yang berevolusi dengan cepat membawa banyak kemungkinan baru untuk mengekspresikan kreativitas Ini menimbulkan banyak kekhawatiran mengenai bahayanya penggunaan foto dan gambar yang telah diubah dan dimanipulasi dalam jurnalisme," kata President dan COO of Sony Electronics Neal Manowitz, dalam siaran pers yang diterima beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Tidak hanya merugikan jurnalis dan media, penyebaran informasi dan gambar palsu dapat merugikan masyarakat yang mengonsumsinya. Sony selaku komite pengarah C2PA (Coalition for Content Provenance and Authenticity) menetapkan standar industri dalam pelacakan penyuntingan dan manipulasi gambar.
"Melihat teknologi keaslian dalam kamera Sony telah menunjukkan hasil yang sangat bermanfaat, kami terdorong untuk mengembangan dan penyebaran yang lebih luas," lanjut Manowitz.
Uji lapangan terbaru Sony dan AP selesai pada Oktober 2023 lalu. Dalam pengujian yang berlangsung selama satu bulan, otentikasi tangkapan dan proses alur kerja turut dievaluasi.
Sony bermitra dengan Camera Bits, perusahaan di balik alat alur kerja standar industri, Photo Mechanic. Bersama Sony dan AP, Camera Bits menciptakan teknologi dalam Photo Mechanic yang mempertahankan signature digital kamera sampai ke proses penyuntingan metadata.
“Gambar palsu dan yang telah dimanipulasi merupakan kekhawatiran besar bagi kantor berita. Tidak hanya berkontribusi kepada penyebaran informasi yang salah dan hoaks. Hal tersebut juga dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap gambar yang faktual dan akurat," ujar AP Director of Photograpgy David Ake.
Signature dalam kamera dan otentikasi C2PA baru Sony direncanakan untuk dirilis dalam pembaruan firmware pada Alpha 9 III, Alpha 1, dan Alpha 7S III yang akan diumumkan pada awal 2024. (and)
Baca Juga:
Sony Luncurkan Kamera Sinema Digital 'Burano'
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bocoran POCO F8 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 3 Lensa 50MP
Samsung Galaxy S26 Lebih Tipis dan Ringan dari iPhone 17, Siap Meluncur Tahun Depan!
Beda dengan China, OPPO Reno 15 Versi Global tak Bawa Kamera 200MP
25 PSE Belum Terdaftar Terancam Diblokir Komdigi, Ada Cloudflare Hingga Shutterstock
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
OPPO Reno 15c Segera Debut Desember 2025, Adopsi Lapisan Belakang Glossy
Xiaomi 17 Ultra Rilis setelah Natal 2025, Kameranya Diklaim Paling Unggul
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya