Sony Luncurkan Kamera Sinema Digital 'Burano'


Sony Burano dibanderol Rp 383 juta. (Foto: Sony)
SONY mengenalkan kamera Burano sebagai jajaran produk baru CineAlta yang dikenal sebagai rangkaian kamera sinema digital.
Kamera Burano dilengkapi dengan sensor yang mengadopsi color science Burano 2, dirancang khusus untuk operator kamera solo atau tim kecil, serta menawarkan kualitas gambar yang luar biasa dan tingkat mobilitas tinggi.
Salah satu fitur unggulannya adalah menjadi kamera sinema digital pertama di dunia dengan PL-Mount yang menyediakan stabilitas gambar dalam bodi kamera. Selain itu, kamera itu memiliki filter ND variabel elektronik yang lebih tipis daripada versi sebelumnya.
Burano dilengkapi dengan mekanisme stabilisasi gambar optik, sebuah inovasi teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Kamera itu juga dapat beralih ke lensa E-mount yang mendukung teknologi fast hybrid AF dan subject recognition AF.
Baca juga:

Fitur utama kamera Burano adalah sensor full-frame 8,6K yang impresif. Sensor ini mengadopsi color science yang sangat dihargai dari kamera Venice dan menawarkan spesifikasi mirip dengan Venice 2.
Sensor ini memiliki kemampuan dual base ISO pada 800 dan 3200, serta rentang dinamis 16 stop untuk menghasilkan gambar yang memukau, bahkan dalam situasi pencahayaan paling menantang.
Bergabung dengan jajaran kamera Cinema Line full-frame dari Sony, Burano memiliki fleksibilitas merekam dalam format full-frame, Super 35, dan mendukung lensa anamorphic dengan fungsi de-squeeze. Kamera tersebut mampu merekam hingga 8K pada 30fps, 6K pada 60fps, atau 4K pada 120fps.
Burano menonjol dengan desain bodi ringkas dan ringan yang memungkinkan mobilitas tinggi, lebih kecil 32mm dan lebih ringan 1,4 kg dibandingkan dengan kamera Venice 2.
Baca juga:
Mirrorless Sony A6400, Bisa Berputar 180 derajat
Kamera Burano juga menyediakan filter ND variabel elektronik yang dapat disesuaikan dari 0,6 hingga 2,1, memudahkan pengaturan dalam berbagai situasi pencahayaan. Selain itu, pengguna dapat mengontrol kedalaman bidang fokus (depth of field) dengan iris dan menyesuaikan eksposur dengan mudah tanpa harus mengubah kedalaman bidang fokus.
Dalam hal format perekaman, Burano mendukung berbagai mode perekaman log, termasuk S-Gamut3 dan S-Gamut.Cine, yang mencakup rentang warna lebih luas daripada BT.2020 dan DCI-P3.
Kamera itu juga memiliki empat tampilan sinematik baru yang berbeda untuk menyesuaikan berbagai gaya visual. Selain itu, Burano dapat digunakan untuk produksi virtual dengan layar LED besar dan mendukung fitur gen-lock.
Sony juga akan merilis remote control GP-VR100 Grip secara terpisah dari unit utama Burano. Produk itu memungkinkan pengguna mengontrol zoom dan tombol start/stop rekaman, sangat berguna dalam situasi pengoperasian oleh operator tunggal. (waf)
Baca juga:
Alpha 1, Kamera Flagship Terbaru Sony
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
