Soal Hepatitis Akut Misterius, NasDem Minta Jajaran Anies Pantau Seluruh Faskes di DKI
Ilustrasi hepatitis. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Hepatitis akut misterius saat ini paling hangat diperbincangkan. Sebab dari dari laporan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengumumkan telah menemukan 15 kasus hepatitis akut di Indonesia.
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino meminta Pemprov DKI berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau kondisi pasien di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di DKI yang mengarah pada gejala hepatitis.
Baca Juga:
Deteksi Dini Jadi Cara Dinkes DKI Tangani Hepatitis Akut Misterius
“Kami mengimbau Dinkes DKI untuk bergerak cepat memantau kondisi pasien di seluruh fasilitas kesehatan di DKI yang memiliki gejala mengarah pada hepatitis,” ujar Wibi Andrino, Senin (9/5).
Wibi mendesak jajaran Gubernur Anies Baswedan untuk bertindak cepat menghadapi beredarnya penyakit hepatitis akut misterius. Menurutnya, respon cepat ini sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus misterius ini, sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
“Kami mengimbau kepada Dinkes DKI Jakarta untuk mempersiapkan yang terbaik dalam menghadapi penyakit hepatitis akut misterius ini yang sampai saat ini penularannya belum diketahui secara pasti,” ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, sambil menunggu perkembangan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap, Wibi juga mendorong Dinkes DKI untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait beredarnya penyakit tersebut dengan melibatkan pengurus di tingkat wilayah, seperti RT/RW, maupun kader PKK.
Terakhir, legislator muda NasDem ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) dengan memilih makanan yang bersih guna mencegah penularan virus yang bisa menyebabkan hepatitis akut. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Gencarkan Penelitian dan Edukasi Cegah Hepatitis Akut
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara