Slipknot Rilis Video Penghormatan Joey Jordison
Meninggal di usia 46 tahun. (Foto: Loudwire)
KEPERGIAN mantan drumer Slipknot Joey Jordison masih membekas di hati para penggemar, terlebih bagi Slipknot. Band heavy metal asal AS itu merilis video penghormatan untuk mendiang Joey Jordison yang meninggal pada 26 Juli di usia 46 tahun.
Dalam video berdurasi delapan menit 41 detik itu mengumpulkan beberapa footage penampilan Jordison, serta kutipan wawancara dan klip di belakang layar.
“Hati kami tertuju pada keluarga Jordison dan orang-orang terkasih yang kehilangan. Bakat seni dan semangat Joey Jordison tidak dapat ditahan. Pengaruhnya pada Slipknot, pada kehidupan kami, dan pada musik yang dia cintai tak terhitung. Kami mencintaimu, Joey,” tulis Slipknot.
Kabar kepergian Jordison dikonfirmasi oleh perwakilan dari keluarganya, bahwa Joey Jordison meninggal dunia ‘dalam tidur tenangnya’ pada Senin (26/7) waktu AS. Namun, penyebab kematiannya masih belum dikonfirmasi, seperti dilansir laman Rolling Stone.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Kami telah meminta kepada teman, penggemar, dan media untuk menghormati kebutuhan kami akan privasi dan ketenangan di saat yang sangat sulit ini,” ungkap pihak keluarga seraya mengonfirmasi untuk mengadakan upacara pemakaman secara pribadi.
Sang drumer lahir dengan nama lengkap Nathan Jonas ‘Joey’ Jordison pada 26 April 1975 di Des Moines, Iowa, AS. Ia merupakan salah satu pendiri, bahkan orang yang menyarankan nama Slipknot, karena sebelumnya band tersebut bernama Pale Ones dan Meld.
Baca juga:
Jordison mendirikan Slipknot pada 1995 bersama dengan Shawn Crahan dan Paul Gray. Dia tampil bersama band hingga 2013, sebelum mengumumkan pisah dengan band. Sebelum kepergiannya, Slipknot meraih top 10 Billboard 200, termasuk peringkat nomor satu melalui All Hope Is Gone, sebuah album yang juga menguasai tangga lagu Top Rock Albums dan Hard Rock Albums.
Bersama Jordison, Slipknot juga berhasil membawa pulang piala Grammy untuk penampilan metal terbaik pada 2005 lewat Before I Forget. Ia telah menghasilkan empat studio album bersama Slipknot, termasuk di antaranya Slipknot (1999), IOWA (2001), Vol. 3: (The Subliminal Verses) (2004), dan All Hope Is Gone (2008). (and)
Baca juga:
Beres Tampil di Indonesia, Slipknot Siap Guncang Inggris Lewat Knotfest
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Go Public, Katy Perry Pamer Kemesraan Bareng Justin Trudeau di Instagram
Allan Andersn Rilis Single 'Senafas', Kolaborasi Internasional dengan Komposer Malaysia
100 Musisi Bersatu Gelar Konser Amal Heal Sumatra untuk Korban Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Dedikasi 29 Tahun di Dunia Hiburan
Five Finger Death Punch Rayakan 20 Tahun dengan Album 'Best Of – Volume 2'
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
SABATON Rilis Album 'LEGENDS': Angkat Kisah Tokoh Dunia, dari Napoleon hingga Musashi
Debut di Jakarta, Wolf Alice Bawa Era Baru Rock Alternatif ke Asia Tenggara