Sirekap Tidak Akurat, Ahli KPU Salahkan Kertas C1, Kamera HP, dan Tulisan Tangan KPPS

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 03 April 2024
Sirekap Tidak Akurat, Ahli KPU Salahkan Kertas C1, Kamera HP, dan Tulisan Tangan KPPS

Ahli dari pihak KPU RI, Marsudi Wahyu Kisworo dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung I Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta, Rabu (3/4/2024). (ANTARA/Fath Pu

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadirkan Ahli Komputer Marsudi Wahyu Kisworo sebagai saksi ahli dalam persidangan lanjutan sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ahli KPU itu tidak setuju jika aplikasi Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituding jadi alat kecurangan karena hanyalah alat bantu untuk transparansi pelaksanaan pemilu.

"Kalaupun Sirekap itu tidak ada, tidak akan ada pengaruhnya terhadap penghitungan suara," kata Marsudi , dalam paparannya di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).

Baca juga:

Menanti Kesaksian Ahli hingga Saksi dari KPU-Bawaslu di Sidang MK Hari ini

Namun, Marsudi mengakui teknologi ini memang masih memiliki kekurangan dalam membaca data formulir C1 sehingga hasil inputnya tidak akurat. Hanya saja, dia lebih menyalahkan tiga faktor di luar aplikasi Sirekap.

Marsudi menjelaskan kesalahan pertama bisa jadi ada pada obyek tulisan tangan yang salah dibaca oleh sistem OCR. Dengan kondisi ini terjadilah error data yang masuk ke dalam sistem Sirekap yang akhirnya perlu dilakukan perbaikan data dari administrator secara langsung dan berkala.

“Ada kemungkinan 7% ketika OCR salah mengubah gambar menjadi angka,” tegas dia.

Kedua, Marsudi mempersalahkan kemampuan kamera yang digunakan petugas KPPS yang menghasilkan pengambilan gambar dan kondisi materi pemotretan. Karena setiap petugas KPPS menggunakan ponsel pribadi untuk melakukan pemotretan C1 hasil ke dalam aplikasi.

Baca juga:

Ahli KPU Sebut Pembahasan soal Sirekap di Sidang MK Tak Ada Gunanya

“HP itu beda-beda merk dan kualitasnya. Ada HP yang kualitas kameranya sangat bagus dan ada kamera yang kualitasnya sangat kurang bagus. Resolusinya beda-beda, akibatnya terjadilah contoh seperti di layar. Form C1 beda-beda, ada yang jelas, ada yang remang-remang, ada kekuning-kuningan,” papar Marsudi.

Terakhir, ahli dari KPU itu menyalahkan kondisi kertas C1 hasil yang dipotret oleh petuga KPPS berkontribusi pada ketidakakuratan kinerja OCR di sistem aplikasi Sirekap Mobile.

“Contoh di form C1 di kanan itu kertasnya terlipat, sehingga ketika terlipat itu bisa menghasilkan kesalahan interpretasi dari sistem OCR ini. Karena OCR ini bukanlah manusia yang bisa memperkirakan tapi patuh pada training data,” ungkap Marsudi.

“Tiga masalah ini jadi sumber kegaduhan ketika data yang ditampilkan di website berbeda dengan gambar formulir C1,” imbuh ahli komputer yang dihadirkan KPU itu (Knu)

Baca juga:

Ahli IT ITB: Data Sirekap Baru 80 Persen saat KPU Umumkan Hasil Pemilu

#Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Tidak ada pernyataan Prabowo yang meminta Gibran untuk mundur, sebaliknya justru keduanya tetap direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 06 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Indonesia
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Indonesia
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Penasehat Relawan Kami Gibran Giring Ganesha mengatakan, saat ini fokus utama Relawan Kami Gibran adalah memperluas jaringan relawan dan memperkuat konsolidasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Indonesia
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo, dinilai pengamat menjadi tugas yang tidak mudah.
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Sidang sengketa Pilpres 2024 kabarnya masih dilanjutkan, meski hakim MK sudah mengetok palu. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 03 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Bagikan