Sidang Tahunan MPR, Ketua DPR Puan Maharani Sebut Indonesia bukan Milik Satu Orang
Ketua DPR Puan Maharani.(foto: dok YouTube DPR)
MERAHPUTIH.COM - KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan Indonesia bukanlah negara milik satu orang. Menurut dia, Indonesia merupakan negara buat semua tanpa terkecuali.
Hal itu disampaikan Puan dalam pidato Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di kompleks parlemen, Senayan, Jumat (16/8). Presiden Joko Widodo dan semua pemimpin lembaga negara hadir di sana. Puan mengatakan demokrasi Indonesia ialah permusyawaratan dan mampu mendatangkan kesejahteraan sosial. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan gagasan proklamator kemerdekaan, Sukarno, yang dituangkan dalam pidato 1 Juni 1945.
"Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan," kata Puan. Puan menjelaskan Indonesia merupakan negara buat semua tanpa terkecuali.
"Tetapi kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu. All for one one for all," ujarnya.
Baca juga:
Dia juga menyinggung bahwa seorang negarawan akan memikirkan masa depan negara lebih baik. Di lain sisi, politisi akan memikirkan masa depan hasil pemilu harus lebih baik. "Visi tanpa kekuasaan menjadi sia-sia, kekuasaan tanpa visi menjadi sewenang-wenang," ungkap Puan.
Oleh karena itu, ia menegaska Indonesia membutuhkan negarawan yang politisi dan politisi yang negarawan. "Sehingga kekuasaan negara dijalankan untuk kebaikan yang lebih besar, bukannya untuk membesarkan diri sendiri, kelompok, maupun kepentingan tertentu," imbuh Puan
Di satu sisi, sistem demokrasi dinilai dapat memberikan ruang untuk rakyat agar turut melakukan kontrol sosial. Rakyat bisa memantau melalui media massa dan sejenisnya. "Itu bertujuan agar kekuasaan yang berasal dari rakyat digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat," kata Puan.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui mewujudkan demokrasi bukanhal yang mudah dilakukan. Puan mewajarkan saat ada yang berhenti sejenak dari proses mewujudkan demokrasi. "Tetapi kita tidak boleh mundur karena tujuan kita mulia, tujuan sejak negara ini didirikan yaitu Indonesia untuk semua, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," tutup Puan yang juga Ketua DPP PDI-P ini.(knu)
Baca juga:
Megawati Tidak Hadir Sidang Tahunan MPR, Puan Pastikan Ibunya Sehat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya