Siapa Penyandera Tiga WNI di Filipina
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Facebook)
Merahputih Nasional- Pemerintah melalui Panglima TNI Gatot Nurmantyo memastikan telah mengetahui keberadaan sejumlah sandera WNI yang diculik kelompok bersenjata di perairan Sulu Filipina beberapa waktu lalu.
Gatot mengatakan empat sandera diketahui berada di Kepulauan Jolo, sementara tiga lainnya belum dapat dipastikan.
"Sementara yang bisa dimonitor ada empat orang, berada di Pulau Jolo terpisah dengan sandera yang lainnya," ungkap Palima TNI, di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (27/6).
Berdasarkan informasi, Katanya keempat WNI disandera oleh kelompok Al-Habsyi dan meraka meminta tebusan uang sekira Rp65 miliar.
Sementara tiga sandera lainnya belum diketahui pasti keberadaannya, siapa dan apa keinginan penyandera. Sebab, belum ada tuntutan yang datang dari kelompok ini.
Jenderal Gatot menjelaskan, penyandera diduga merupakan dua kelompok bersenjata yang berbeda. Kelompok pertama telah diketahui bernama Al-Habsyi sementara kelompok yang kedua masih terus diselidiki. "Satu lagi belum diketahui dan masih kami cek terus keberadaannya," ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah Filipina untuk mencari solusi atas insiden tersebut. Saat ini, katannya komunikasi masih di tingkat Menteri Luar Negeri kedua negara. Setelah itu, pembicaraan akan berlanjut ke tingkat Menteri Pertahanan dan Panglima Tentara kedua negara.
Sebelumnya dikabarkan pada tanggal 20 Juni 2016, 7 WNI diculik kelompok bersenjata di perairan Sulu Filipina. Diduga ada dua kelompok bersenjata yang berbeda pada saat terjadi penyanderaan kapal membawa 13 orang ABK WNI, 7 disandera dan 6 lainnya dibebaskan.
BACA JUGA:
- Menlu: 7 WNI Disandera Milisi Bersenjata Filipina
- Peran Tim Surya Paloh Bebaskan 10 Sandera Abu Sayyaf
- 10 WNI Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf
- 10 WNI Disandera, DPR Desak Pemerintah Tak Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
- 10 WNI Disandera Abu Sayyaf, Menlu: Keselamatan Mereka Prioritas Kami
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru