Siapa Parag Agrawal, Pengganti Jack Dorsey?


Parag Agrawal, CEO baru Twitter pengganti Dorsey, memiliki banyak kontroversi. (Foto: Unsplash/Joshua Hoehne)
AWAL pekan ini Jack Dorsey resmi mengundurkan diri sebagai CEO Twitter. Sebagai pengganti pria itu adalah Parag Agrawal yang sebenarnya sudah cukup dikenal oleh publik.
Agrawal masuk ke Twitter sejak tahun 2011 dan sejak saat itu terjadi polemik-polemik akibat dari pernyataan-pernyataannya.
Baca Juga:

Salah satunya adalah masalah diskriminasi dan rasialis yang masih kental di dalam masyarakat di sana. Pada tweet 2010, Agrawal pernah menuliskan "Jika Anda tidak membedakan antara Muslim dan rasis, mengapa Anda perlu membedakan antara kulit putih dan rasis?". Kemudian komentarnya tentang pemecatan Juan Williams dari NPR yang dipublikasi pada Fox News tentang ketakutan masyrakat terhadap pakaian Islami.
Bukan hanya itu saja, Agrawal juga pernah berkomentar mengenai informasi palsu yang beredar pada media sosial. Dalam wawancaranya dengan MIT Technology Review pada November 2020, dia mengatakan bahwa peran Twitter bukanlah mengenai perbaikan terhadap kesalahan. Twitter dan layanan sosial media lainnya dianggap membela golongan atau perorangan walaupun ada bukti tentang keruwetan yang ada.
Demikian juga tanggapannya mengenal kebebasan berekspresi dan penangkalan informasi yang salah. Dia mengatakan bahwa gerakan yang mereka buat mencerminkan keyakinan yang mereka anut. Agrawal mengatakan bahwa tantangan bagi Twitter adalah memastikan bahwa sistem rujukan yang dibangun Twitter mengarah ke percakapan publik yang paling menarik dan sehat.
Meskipun begitu Jack Dorsey sangat mempercayakan Agrawal dapat membuat Twitter terus bergerak naik. Bukan bualan, Agrawal yang masuk di tahun 2011 mampu melebarkan sayap Twitter dengan ribuan pegawai di seluruh dunia.
"Saya sangat percaya dia sebagai CEO (Agrawal). Dia menjadi pilihan karena memiliki pemahaman yang jelas tentang perusahaan dan kebutuhannya. Dia rasional, kreatif, menuntut, percaya diri, dan rendah hati," kata Dorsey yang sejak awal berdirinya Twitter sudah ada di dalamnya.
"Dunia mengawasi kita lebih dari sebelumnya. Banyak orang memiliki pendapat berbeda tentang berita hari ini, karena mereka peduli dengan Twitter dan masa depan kita, dan pekerjaan yang kita lakukan di sini penting," ungkap Agrawal yang berusia 37 tahun.
Baca Juga:

Sebagai CEO, Agrawal tentu memiliki misi. Dalam presentasinya pada awal tahun 2021 bahwa penjualan tahunan akan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun. Dia berkata kenaikan dari Rp103 triliun pada tahun 2020 menjadi setidaknya Rp107 triliun pada tahun 2023.
Selain itu juga diperkirakan setidaknya 315 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada kuartal keempat tahun 2023. jadi kalau dirata-rata 20% juta pengguna aktif harian yang dilaporkan pada kuartal keempat tahun 2019.
Agrawal mengakui ini sebagai tujuan ambisius dan mengatakan kepada staf Twitter, "Tantangan utama kami adalah bagaimana menerapkan dan menyampaikan strategi."
Sebelum bergabung dengan Twitter pada Oktober 2011, Agrawal berada dalam divisi penelitian di AT&T Laboratories, Microsoft, dan Yahoo. Dia meraih gelar PhD di bidang Ilmu Komputer dari Universitas Stanford dan Sarjana Sains di bidang Ilmu Komputer dan Teknik dari Institut Teknologi India di Mumbai. Menurut profil Facebook-nya, Agrawal berasal dari Mumbai.
"Saya rasa beberapa dari Anda mengenal saya dengan sangat baik, dan beberapa juga mengenal saya sangat sedikit, dan adapun yang tidak mengenal saya sama sekali. Mari kita lihat diri kita dulu sebelum melangkah pertama menuju masa depan kita," tulis Agrawal dalam catatan pertamanya sebagai CEO Twitter.
Sejak duduk sebagai CEO Agrawal langsung mendapatkan banyak pengikut. yang tadinya akunnya hanya diikuti oleh sekitar 27.500 orang, saat ini sudah melebih dari 130 ribu orang. (dea)
Baca Juga:
Kejahatan Cyber Mengintai Fitur 'Add Yours', Pakar Beberkan Solusinya
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
