Shoppertainment, Cara TikTok Dorong Peningkatan Belanja


Shoppertainment merupakan konsep yang menggabungkan antara konten yang menghibur dengan perdagangan. (Foto: Unsplash/Solen Feyissa)
TIKTOK Shop menjadi salah satu fitur belanja yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. TikTok kemudian memanfaatkan konsep shoppertainment untuk mendorong peningkatan transaksi belanja oleh para pengguna.
Shoppertainment merupakan konsep yang menggabungkan antara konten yang menghibur dengan perdagangan. Konten yang menghibur diharapkan dapat mendorong transaksi belanja di TikTok.
"Apa yang diinginkan konsumen saat ini? Mereka ingin terlibat, teredukasi, dan terhibur dalam interaksi mereka. Mereka ingin melihat konvergensi konten dan perdagangan, dan mereka merasa bahwa TikTok adalah tempat di mana konvergensi tersebut terjadi," ujar Head of Global Business Solutions, Asia Pacific, Middle East, Africa and Central Asia of TikTok Shant Oknayan, seperti dilansir ANTARA.
Baca Juga:
Anak 10 Tahun Tewas akibat Blackout Challenge, TikTok Digugat

Dalam studi terbaru yang dilakukan TikTok, lanjut Shant, satu dari tiga pengguna mengatakan bahwa mereka ingin melihat transaksi belanja menjadi lebih menghibur. Tiga dari empat pengguna percaya bahwa TikTok adalah tempat hiburan dan dengan TikTok Shop, mereka menikmati pengalaman yang mulus untuk melakukan pembelian.
Oleh karena itu, Shant mengatakan TikTok sangat erat kaitannya dengan apa yang disebut sebagai shoppertainment. Menurut Shant, shoppertainment bertujuan untuk memberikan hiburan dan edukasi kepada pengguna terlebih dulu, lalu menghasilkan transaksi belanja.
Ia menilai, konsep ini memiliki peluang yang sangat besar, karena saat ini konsumen tidak hanya ingin memenuhi kebutuhan fungisional mereka saat berbelanja daring, seperti kebutuhan yang cepat dan harga yang menarik, tetapi juga ingin pengalaman berbelanja daring yang lebih baik.
Baca Juga:

"Mereka ingin teredukasi, dan terhibur. Dan inilah konvergensi konten dan perdagangan yang kami maksudkan, dan TikTok sudah menjadi bagian dari pembentukan shoppertainment, atau yang kami sebut sebagai masa depan perdagangan," ucapnya.
Sementara itu, Head of Business Marketing TikTok Indonesia Sitaresti Astarini mengatakan bahwa memadukan transaksi belanja dan hiburan adalah peluang bisnis yang besar di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Hadirnya konsep shoppertainment merupakan bentuk inovasi dalam mendukung kebutuhan dan perilaku konsumen yang terus berkembang.
"Kebiasaan berbelanja tentu harus terus beradaptasi untuk mendukung kebutuhan dan perilaku konsumen yang terus berkembang, dan TikTok adalah tempat konten dan perdagangan benar-benar bertemu," tutupnya. (and)
Baca Juga:
Anak Muda Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi Dibanding lewat Google
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
TikTok Akhirnya Serahkan Data Detail Live Demo Agustus, Komdigi Cabut Status Pembekuan Izin

Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM

Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus

Rombongan Bodonk Koplo Hadirkan Lagu 'Kasih Tahu Mama (Malam Minggu)', Simak Lirik Lengkapnya

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Presiden Prabowo Pantau Kinerja Menkeu Purbaya Lewat Konten TikTok

Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi
