Shin Tae-yong Kritik Kualitas Lapangan Latihan Timnas, Begini Respons Ketum PSSI

MerahPutih.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan memberikan setelah mendapatkan kritikan dari manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong soal kualitas lapangan latihan timnas di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini siap mencarikan lapangan latihan terbaik untuk Timnas Indonesia.

Baca Juga

Mulai Bisa Bahasa Indonesia, Shin Tae-yong Suka Nasi Goreng

Timnas Indonesia U-19 melakukan seleksi tahap pertama di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1). Seleksi ini digelar hingga Jumat (17/1).

Terdapat 53 pemain yang ikuti seleksi dari 59 penggawa. 6 sisanya mengikuti progam Garuda Select II dan akan langsung dipantau Shin Tae-yong. Dalam seleksi tersebut, seluruh jajaran staf kepelatihan Shin Tae-yong turun.

Shin Tae-yong memberikan kritikan terhadap kondisi lapangan Stadion Wibawa Mukti. Menurutnya, kontur lapangan bisa membuat pemain gampang cedera.

“Lapangan kurang bagus. kondisinya bisa membuat pemain jadi cedera. Saya lihat lapangan dari luar kelihatannya bagus saja, tapi setelah dilapangan lihat langsung agak sedikit kurang, jadi harus hati-hati pemain Indonesia selama latihan di sini,” kata Shin Tae-yong.

Iwan Bule merespons dengan mencarikan lapangan terbaik untuk latihan Timnas Indonesia semua level. Apalagi, Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan membantu.

"Ada beberapa lapangan yang bisa dipakai untuk latihan. Nanti kita diskusikan dengan coach Shin," kata Iwan Bule.

Baca Juga

Shin Tae-yong Komentari Lapangan Stadion Wibawa Mukti yang Kurang Bagus

"(Stadion) Pakansari atau Patriot bagus untuk digunakan. Namun memang harus sesuai permintaan coach Shin. Kita siap penuhi itu," tambahnya.

"PSSI saja yang milih di mana, Pemerintah akan bantu. Sekarang apa kekurangannya akan kami support. PSSI yang milih. Mau di mana saja diputuskan oleh PSSI sebagai federasi atas usulan pelatih Shin Tae-yong, kalau oke kami akan bantu," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. (Bolaskor)