Setelah Kebakaran SDN 01 Pondok Bambu, Belajar-Mengajar Berjalan Normal


Polisi Cek Lokasi Kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu. (Foto: dok. Tribrata Polri)
MERAHPUTIH.COM - SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) 01 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kebakaran pada Selasa (23/7). Seluruh ruang kelas dan kantin sekolah hangus terbakar dilalap api.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kebakaran yang melanda SDN 01 Pondok Bambu tersebut. Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan secara normal, tapi dialihkan ke SDN Pondok Bambu 07.
"Mulai hari ini, Rabu (24/7), kegiatan belajar siswa yang terdampak kebakaran dialihkan ke SDN Pondok Bambu 07. Proses belajar akan dilakukan pukul 12.30-17.00 WIB," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin, Rabu (24/7).
Sementara itu, Kepala Disgulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menerangkan proses pemadaman berlangsung lancar dalam waktu sekitar 1 jam. Tim Disgulkarmat menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 12.20. Laporan itu kemudian langsung direspons dengan segera mengerahkan unit dan personel menuju lokasi kejadian.
"Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.22 WIB. Pukul 12.55 WIB, petugas melokalisasi api untuk memastikan tidak terjadi perambatan ke bangunan sekitar. Lalu pukul 13.20 WIB proses pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar, agar tidak menyisakan api maupun asap yang dapat memicu kebakaran kembali," ujar Satriadi.
Baca juga:
Kebakaran di SD Pondok Bambu 01 Duren Sawit, Polisi Pastikan Siswa Tak jadi Korban
Secara total, sebanyak 18 unit dan 90 personel dikerahkan. Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pukul 13.20 WIB. Untuk sementara, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik, tapi pihaknya akan kembali melakukan investigasi lebih lanjut bersama pihak berwenang.
"Api pertama kali terlihat dari gudang tempat penyimpanan peralatan musik. Setelah itu, api menyebar ke ruang kelas. Secara total, terdapat 18 ruangan kelas yang terdampak. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran," paparnya.
Satriadi mengimbau kepada seluruh sekolah agar lebih memperhatikan kembali sarana dan prasarana proteksi kebakaran. "Minimal di setiap ruangan atau lantai tersedia alat pemadam api ringan (APAR)," pungkasnya.
Terakhir, masyarakat diimbau agar jangan ragu apabila terjadi kebakaran atau situasi darurat. Segera menghubungi layanan Jakarta Siaga 112, aplikasi JAKI, atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat. Pemadam Jakarta selalu siaga 24 jam untuk melayani warga Jakarta secara gratis.(Asp)
Baca juga:
Mitigasi Kebakaran Hutan saat Musim Kemarau, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatra dan Kalimantan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)
